Which chapter did Qing Yu Nian push to Si Lili?

Ia adalah seorang jenius yang tiada tandingan di abad ke-24, yang ia perlukan hanyalah sebuah jarum perak dan ia dapat membangkitkan siapa pun dari kematian. Setelah sebuah ledakan, ia menyeberang ke dunia asing; semua orang memanggilnya "Nona". "Nona" sebelumnya tidak memiliki roh kontraktual, lemah dan tak cakap, dan bahkan tunangannya datang dengan kekasih baru dan mempermainkannya? Sekarang ia telah mengambil alih, siapa yang berani bersikap lancang padanya? Dengan jarum di tangannya, dunia adalah miliknya! Ke mana pun ia pergi, mukjizat mengikutinya! Tetapi ia telah menyelamatkan sesuatu yang menjijikkan. Apa yang ia pikirkan ketika menyelamatkan pria itu. Sosoknya yang memikat dan wajahnya yang sempurna sangat kontras dengan aksi kejamnya. Pria itu mencoba segala cara untuk memenangkan hati sang nona. Ini adalah sebuah cerita perpindahan dunia dengan sentuhan sihir, romansa dan nona berperut hitam sebagai karakter utama.

It was supposed to be a perfect deal in which both parties got what they needed. However, after the child was born, he tore up the agreement with discontent and told her, “Who said that we'd only have one child? I want twins! Twin brother and sister! You’ll continue giving birth to more children until you bore me a pair of twins!” Luosang was beyond endurance. “Nian Junting, damn you…” she raised up against him, “Nian Junting, is this fair to the pure love in your heart?” Then, a marriage certificate was thrown at her. He landed on her, slowly curved his lips in a smile, saying, “Aren’t you my pure love?”

Diramalkan sebagai bintang bernasib buruk, Yun Xi jadi sangat dibenci oleh ibu kandungnya, Liang Xiuqin. Setelah wajahnya disiram cairan asam sulfat oleh ibunya sendiri, ia mengetahui kebenaran bahwa pujaan hati dan sahabatnya sendiri juga mengkhianatinya. Penderitaan yang bertubi-tubi membuat emosinya meluap hingga terjadi pertengkaran. Tanpa diduga, salah satu dari mereka mendorong Yun Xi hingga terjatuh dari balkon gedung yang tinggi. Di saat-saat terakhir hidupnya, Yun Xi seperti burung bersayap patah yang hanya bisa meratapi penderitaannya. Namun, ternyata itu bukanlah akhir baginya. Ia tiba-tiba terbangun di tengah hutan dan dirinya segera mencerna semuanya. Di situlah awal mula Yun Xi bisa bertemu dengan Mu Feichi, Tuan Muda Keluarga Mu yang paling berpengaruh di Ibukota. Ia berniat untuk kembali ke keluarga Yun, tapi ia malah terlibat dengan keluarga Jiang dan keluarga Shen yang juga memiliki posisi penting. Ia pun memanfaatkan semua keluarga ini demi mendapatkan apa yang dirinya inginkan. Apa yang sebenarnya terjadi pada Yun Xi? Apa yang ia inginkan? Apa yang akan ia lakukan selanjutnya?

``` [Novel urban paling hot tahun 2022] Untuk menyelamatkan seseorang, seorang anak laki-laki miskin secara tak terduga mendapatkan Darah Naga sebagai penguat tubuh dan bahkan tidur dengan seorang wanita CEO yang cantik. Oleh putaran takdir, dia menjadi pengawal wanita CEO tersebut, dimulailah perjalanan luar biasa penuh kesuksesan. CEO wanita, "Datang ke kamarku malam ini untuk membahas pekerjaan." Long Fei, "Apa kamu mencoba membunuhku? Membahas pekerjaan setiap hari selama sebulan, tidakkah kamu bisa memberiku jeda?" ```

Xiao Changtian was a zoo keeper. He did not expect to get transmigrated with his zoo. However, in the new world, he had no power but all his animals had become celestial beasts. One day, the empress was heavily injured and was able to recover after consuming the egg of a tortoise from him. After she had learned that it was actually the egg of the Black Tortoise, she insisted on becoming his servant. “The egg that this man gave me was the egg of the Black Tortoise?” “Wait! Is that the legendary Phoenix resting on the tree?” “What that unique beast that’s black and white? Why have I not seen it before?”

A mysterious car accident caused her to be bedridden for three years. After Ning Qing woke up, she learned two things. One was that her elder twin sister had died in a car accident three years ago. The other was that she had already married someone. Her husband was Nian Lie, the eldest son of the Yan family who owned the biggest conglomerate in Yan City. He treated her as a substitute for her elder sister. While he put her through torture, he would tell her that he loved her with reddened eyes. Initially, Ning Qing wanted to divorce him, but later on, she indulged in his ambiguous love. Until she stood outside the wedding venue where he was about to marry another woman. Her heart was dead. Nothing was worth holding back anymore. She wanted to escape, but she was unwilling to let him live the rest of his life peacefully. Hence, under the reporters' flashing lights, she stepped onto the bridge and jumped off with her nearly due baby…