Chapter 254: Kekejaman Adrian

Cindy berusaha kabur dari rumah tersebut, baginya ini sangat tidak masuk akal.

Bagaimana bisa seorang bos besar yang terlihat baik di kamera wartawan justru mempermainkan perasaan perempuan hanya karena tanah, pria itu bahkan menjadikan Cindy sebagai pemuas nafsu.

dia bukan pelacur, mungkin dia lebih baik pergi dari pada harga dirinya terluka,

dia pikir ketampanan Adrian adalah kelebihan nya tapi dia adalah iblis

Dia harus bisa pergi dari sini dengan sisa uang yang ada di saku bajunya.

Perempuan cantik itu membuka jendela kamar dan melompat dari balkon,

Dia pun mengendap-endap melangkah kearah pintu belakang yang letak nya cukup jauh, dia bahkan tidak memperdulikan pakaian yang masih berada di dalam lemari.

Gadis itu melangkah perlahan dan membuka pintu belakang yang ternyata tergembok.

"Sial" geram nya

Dengan sekuat tenaga, dia berusaha naik keatas tembok yang cukup tinggi dan mencoba untuk kabur.

Ternyata tidak mudah, sangat sulit karena tembok yang tinggi dan licin.