Download App
8.57% AKU (BUKAN) WANITA PENGHIBUR [21+] / Chapter 24: memimpikan Angka

Chapter 24: memimpikan Angka

Andreas menatap kearah bayi yang sedang berada di dalam stroller, dia mendekat dan menyentuh tangan mungil itu.

anak tersebut bahkan memiliki bola mata yang sama persis seperti nya, tapi wajahnya begitu imut dan menggemaskan.

"halo jagoan" ucapnya

bayi tersebut hanya menggeliat, ingin sekali dia menggendong tubuh bayi itu tapi dia khawatir jika angka akan salah paham pada nya.

benar saja, saat Andreas mencium pergelangan tangan bayi tersebut, perempuan yang sedang membersihkan halaman belakang langsung menghampiri dan menarik stroller itu kearah nya.

"sarapan mu sudah siap tuan, aku bahkan sudah menyiapkan kopi mu" ujarnya ketakutan.

Andreas menghela nafas panjang, terlihat sangat jelas jika gadis itu ketakutan kalau Andreas menyentuh putra nya.

padahal dia tidak ada niatan apapun selain melihat wajah tampan bayi berbola mata biru berlian tersebut.

Andreas langsung berbalik, tanpa mengatakan apapun..dia segera bergegas melangkahkan kakinya menuju ruang makan lalu duduk sambil menyeruput secangkir kopi hitam.

namun saat dia sedang menikmati sarapan, Fabiola..gadis yang semalam datang lagi.

dia memeluk tubuh pria itu dari belakang dan mampu mengagetkan nya.

Andreas melotot kesal dan menatap tajam wajah Fabiola.

"aku sudah mengusir mu tapi kau kembali lagi" ucap nya kesal

Fabiola terkekeh

"aku sengaja datang untuk menemui mu karena aku begitu merindukan mu" ucap nya

gadis itu masih berusaha mendapatkan perhatian dari Andreas.

namun pria itu justru mengusir nya dan membentak keras perempuan tersebut.

Fabiola menghela nafas panjang.

"aku sungguh-sungguh menginginkan mu" ucap nya

"pergilah Fabiola, jangan menggangguku" ujarnya kesal.

perempuan itu tertawa lebar lalu pergi dari hadapan Andreas.

pria itu menghela nafas panjang lalu menghabiskan sarapan nya setelah itu bergegas naik kelantai atas untuk mandi, namun saat dia membuka pintu,

Andreas membelalakkan matanya sempurna saat dia melihat Fabiola sedang duduk di ranjang kamar nya,

Gadis itu tersenyum lebar dan berdiri saat dia melihat pria itu terpaku.

"Sejak kapan kau datang? Kenapa kau  masuk kedalam kamar ku tanpa ijin? sekarang keluar" ucap nya dengan suara meninggi, gadis itu benar-benar keras kepala.

Fabiola tertawa kecil, gadis itu berdiri mendekat kearah Andreas dan menyentuh rahang pria itu... gadis itu mencoba untuk membangkitkan gairah pria tersebut namun seokjin seketika menepiskan tangan gadis itu dari rahangnya.

"Keluar lah Fabiola, aku sedang tidak ingin diganggu oleh mu" ucap nya datar

Gadis itu membelalakkan matanya sempurna, dia tidak percaya bahwa Andreas lagi-lagi menolaknya.

Bukankah itu memalukan?

Fabiola adalah gadis yang cantik, bahkan banyak pria yang bertekuk lutut di hadapan gadis cantik juga seksi tersebut... Dia selalu memakai pakaian yang minim dan mampu membangkitkan hasrat kaum laki-laki.

Tapi kenapa andreas tidak terpengaruh saat ini, bukankah dia menyukai perempuan seksi?

Fabiola menghela nafas panjang kemudian menatap daftar wajah pria tampan tersebut.

"Kenapa kau menolak bercinta denganku, apakah aku memiliki kekurangan?" Tanya nya 

Andreas menaruh pakaian nya lalu menghembuskan nafas panjang.

"Karena aku tidak mencintaimu" jawab nya datar

Fabiola melotot, dia kesal karena pria itu terus menerus menolaknya.

Selama hidupnya baru kali ini dia mendapatkan penolakan dari seorang laki-laki,

"Tapi aku mencintaimu" balas gadis itu

Andreas sekali lagi menarik lengan gadis itu dan menariknya keluar dari dalam kamar.

"Keluar lah, aku lelah bahkan aku sudah mengusir mu dari dalam kamarku dua kali" ucap nya sambil mengunci pintu.

Andreas mengusap wajah nya kasar, tentu saja dia kesal karena gadis itu bisa sembarangan masuk ke dalam rumah bahkan ke dalam kamarnya.

Sepertinya dia harus mengganti semua kunci yang ada di rumah ini agar gadis itu tidak bisa sembarangan masuk.

Sejak awal dia memang tidak mencintai Fabiola, sejak awal hubungan mereka hanya sebatas ranjang, tidak lebih.

Pria itu membukanya seluruh pakaiannya dan beranjak masuk kedalam kamar mandi, sementara Fabiola menggedor-gedor pintu kamar Andreas dengan perasaan kesal.

Dia marah, dia pun terluka karena penolakan dari pria itu terus menerus.

"Kau harus mencintaiku Andreas, aku tidak akan melepaskan mu..kau hanya untuk ku" ujar nya

Andreas tidak tuli, dia mendengar semua yang gadis itu katakan.

Pria tampan itu memejamkan mata sambil merendam tubuh nya dalam bathtub air Hangat.

_____

dalam samar-samar

terlihat angka melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar mandi di mana Andreas sedang memejamkan mata nya,

Sentuhan gadis itu membuat pria tampan itu membuka matanya dan melotot kaget ketika Angka membuka kimono yang dia kenakan di hadapan nya.

"kau" panggil nya kaget

Gadis cantik itu tersenyum lebar, dia lantas masuk kedalam bathtub dan duduk di atas paha pria itu.

"Damn, apa yang kau lakukan Angka" ucap nya menahan kaget

Gadis itu masih terdiam, dia hanya tersenyum dan mengusap rahang serta pipi pria tersebut.

dia mencium bibir pria itu dengan lembut dan Andreas tak menolak.

Dia pun menginginkan kehangatan itu.

"Aku menginginkan mu" bisikan gadis itu membuat hasrat nya seketika menegang, terlebih Angka mencium leher serta dada dan puting pria tersebut.

Andreas tertawa, dia melihat wajah seksi gadis tersebut, mata nya memerah...bibir nya merekah.

Sial, Angka begitu menggoda, batin nya .

Pria tampan itu tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bermain dengan gadis yang tanpa busana di hadapan nya,

Dia pun segera meremas dada gadis itu dan melumat puting kemerahan milik nya.

"Ahhh"

Suara gadis itu membuat batang junior Andreas menegang, pria itu mengumpat berkali kali karena pelukan Angka yang telah membuat nya terangsang.

Gadis itu menggesekkan pantatnya dan tersenyum sambil mencium Andreas dengan lembut

dia sudah tidak tahan lagi, dia langsung menyamakan posisi batang kekar nya kedalam lubang hangat milik Angka yang begitu dia rindukan.

"damn, you are driving me crazy " suara mendesah pria itu membuat Angka menggoyangkan pinggulnya. 

Batang kekar itu telah masuk sepenuhnya, Angka meremas bathub sekuat kuatnya saat Andreas menghentakkan junior nya kian dalam dan menumbuk dinding rahim gadis tersebut.

"I miss making love to you, please don't leave me again" suara Angka terdengar berat, gadis itu menggoyangkan pinggulnya bersamaan dengan hentakan junior Andreas yang membuat nya mendesah hebat.

Andreas kembali melumat dada kenyal gadis itu dan menjilati putingnya,

"Shhh, mpph"

Di dalam kamar mandi itu hanya ada mereka berdua, dengan suara desahan yang berirama seperti musik klasik yang memabukkan.

angka mengigit bibir bawahnya saat hentakan junior tersebut kian kuat,

Sementara dia masih menjerit nikmat akibat tumbukan benda tumpul yang memenuhi rahimnya.

"Ahh, lebih kuat lagi kumohon"

Suara tersebut terdengar luar biasa,

Saat Andreas hendak klimaks, dia terbangun.

"Sialan, ternyata itu hanya mimpi ..damn" geram nya kesal.

Pria tampan itu langsung membasuh seluruh tubuhnya dengan air bersih dan memakai boxer lalu keluar dari dalam kamar mandi.

"Bagaimana aku bisa memimpikan Angka? Sial" geram nya

Apakah dia terlalu merasa bersalah ataupun menginginkan gadis itu sampai dia memimpikan hal yang tidak-tidak dengan nya?

Andreas langsung meraih vodca dan meneguknya dengan cepat, lalu menghembuskan nafas panjang.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C24
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login