Chapter 148: menghancurkan kehidupan Andreas

Adrian ingin bersenang-senang terlebih dahulu dengan kesannya dan menyiksa perempuan itu sampai dia menghembuskan nafas terakhir.

sementara pria itu kembali ke rumah milik kakaknya dan membawa beberapa barang ataupun pakaian Cassandra karena semalam dia tidak membawa apapun

namun alangkah terkejutnya Adrian saat dia mendengar suara ponsel mereka sandera berdering dan dia pun mendekati ponsel itu dan terlihat sebuah nama Andreas.

pria tampan itu tersenyum menyeringai dan dia semakin yakin memang penyusupnya adalah Casandra karena dia bisa mengenal Andreas meskipun perempuan itu selalu menyangkalnya.

dengan bukti ini dia tidak bisa menyangkalnya lagi mungkin kemarin dia menyangkal lewat beberapa bukti tentang hubungan mereka berdua tapi sekarang dia tidak bisa menyangkal karena Andreas sendiri yang menghubungi perempuan itu melalui ponsel miliknya