Chapter 184: percintaan Valeri

Cahaya masuk melalui celah jendela, Sunny segera menuju kamar mandi dan setelah itu memasak sarapan pagi.

Selesai membuat sarapan dan berkutat dengan dapur bersama para pelayan dia langsung menata nasi goreng di atas meja dan segelas teh hangat manis.

Tak lama sesosok pria tampan berkulit putih langsung duduk sambil terus memainkan ponsel nya.

" Aku tidak suka teh, tolong buatkan aku kopi " pintanya datar sambil terus menatap ponselnya.

Gadis itu berdecih pelan dan segera membuatkan kopi untuk nya.

" Ayo makan " pintanya pelan ke arah Sunny

gadisitu memicingkan matanya "aku " tanyanya.

"Iya kau tentu saja, kau pikir ada siapa lagi di ruangan ini selain aku dan kau, cepat temani aku makan " pintanya.

gadis itu duduk berhadapan dengan pria tersebut.

Tercium aroma parfum maskulin milik nya membuat gadis itu tanpa sadar menatap Joe.

" Mau makan atau mau terus menatap ku? " Tanyanya.

gadis itu tersipu malu bukan main.