Download App
55.01% DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk / Chapter 202: Bertahanlah Sebentar

Chapter 202: Bertahanlah Sebentar

=Ami POV=

"Tempat kita tidak disini," ujarku segera menatap Laya dan bang Arlan.

"Kita harus menunggu semuanya selesai. Lagipula kita perlu berpamitan dengan Presiden," sahut bang Arlan.

"Benar. Kurasa ini bukan tindakan baik jika pergi begitu saja tanpa pamit. Sam juga masih disana, apa kamu akan meninggalkannya?" sambung Laya.

Entah kenapa mereka sungguh kompak kali ini. Aku memandangi keduanya secara bergantian. Kembali mehela napas, tidak berminat untuk melakukan apapun lagi. "Aku akan menunggu diluar bersama Ander," ujarku segera berjalan meninggalkan mereka.

Sebenarnya, apa gunanya aku berada di tempat ini?

Kami meminta keadilan untuk rakyat, meminta kebebasan dalam menyampaikan pendapat untuk semua warga. Namun mereka, para elit itu memberi kami kejutan berupa surat wasiat. Apa itu masuk akal?


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C202
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login