Download App
40.1% DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk / Chapter 147: Hanya di Rumah

Chapter 147: Hanya di Rumah

=Author POV=

"Ayah kenapa bisa mendapatkan ini?" tanyanya, Ge menghampiri sang ayah dan membantunya memotong daun selada.

"Hey cuci tanganmu terlebih dulu sana!" bentak sang ayah galak. Ge cengengesan lalu segera membasuh kedua telapak tangannya dan kembali membantu ayah.

"Ini adalah tato," jawab pak Bano singkat. "Kenapa kamu bertanya?" pak Bano menatap anaknya itu dengan heran. Dia bahkan berheni memotong sayuran.

"Hah? Ya karena aku ingin tahu, ayah." Ge sedikit ragu dengan jawabannya. Apa itu salah? Pikirnya.

"Katakan pada ayah yang sebenarnya terjadi," ujar pak Bano tiba-tiba. Dia meletakkan pisau dan menyuruh putranya untuk berhenti.

"Maksud ayah? Mengatakan apa?" Tampang Ge polos. Ayahnya itu kembali menariknya untuk duduk di sofa lawas di dekat dapur. Ge manut, dia tidak tahu apa yang hendak ia lakukan.

"Katakan. Kemana kamu selama dua tahun ini." Pak Bano menyuruh anaknya untuk duduk menjelaskan. Ge diam, dia masih memilah kalimat yang tepat untuk menjawab ayahnya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C147
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login