Chapter 103: Ketua Pasukan Merah

=Author POV=

Laya telah meminta kedua pelayan untuk membiarkannya melihat ke luar jendela. Dia mentakan kalau sudah sangat lama baginya tidak terkena angin segar dan dia merasa seperti mati namun hidup karena terlalu lama berada di kamar.

Awalnya para pelayan menolak permintaan itu, namun Laya menyuruh mereka untuk mengikatkan rantai pada kaki meja hingga dirinya tetap tidak akan dapat kabur namun dapat melihat luar dan menikmati udara dari jendela.

Telah mengikat rambut panjangnya dengan rapi, Laya pun telah mengenakan riasan sederhana yang dibantu oleh pelayan setelah dia membersihkan diri. Wajahnya tak lagi nampak mengerikan karena riasan bawah matanya yang hitam, kini dia namak segar dan benar-benar sehat.