=Author POV=
Ketua pasukan merah mengetuk perlahan pintu kamar Laya, dia tahu di dalam sedang ada dokter Thya juga kedua pelayan. Sebelumnya tadi dia bertemu dengan ketua pasukan Cloud yang ia yakini baru saja dari kamar yang sama.
Dokter Thya tidak menghiraukan kehadirannya, perempuan cantik itu masih sibuk dengan beberapa obat juga perban di telapak kaki Laya.
"Wah kenapa bocah ini? Apa dia baru dilukai oleh Cloud lagi?" tanyanya spontan saat melihat luka pada kaki Laya.
"Tidak," sahut dokter Thya. "Kurasa dia tadi malam kembali merasakan tekanan hingga depresinya kambuh, dia memecahkan botol minuman dan tidak sengaja menginjaknya hingga terluka," sambungnya lagi.
Terlihat di bak sampah di ujung ruangan terisi dengan pecahan botol Lewine. Lantai pada sisi tempat tidur juga baru dibersihkan oleh pelayan karena bekas tumpahan minuman itu akan menjadi lengket dan meninggalkan bau yang kurang nyaman.