Pagi menjelang siang yang agak mendung. Dirga baru saja membuka matanya tapi kepalanya terasa sangat berat. "Aduh...pusing banget gini." Sambil mengusap usap puncap kepalanya. Matanya melihat kesekeliling dan menyadari kalau dirinya tengah berada di kamar hotel. Dirga mencoba mengingat ingat apa yang sudah terjadi tadi malam.
Dirinya ingat bahwa semalam dia mengalami patah hati. Dan patah hati kali ini entah mengapa terasa begitu sakit dihati lebih sakit dari pada patah hati saat semasa sekolah dan kuliah dulu dengan beberapa mantannya. Meski Amanda bukanlah kekasihnya tapi hatinya begitu sakit melihat orang uang dicintainya berciuman didepan matanya dengan lelaki lain. Luka yang tidak berdarah memang, Namun rasa sakitnya seperti setiap syaraf syarafnya ikut terluka. Hingga semalam dirinya nekat meneguk minuman memabukkan yang sama sekali belum pernah di sentuhnya. Selebihnya dia tak ingat lagi.
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius