"Ya kemarin, sekarang aku tidak suka. Aromanya sungguh mengganggu hidungku." ucap Amanda dengan cuek.
"Tunggu.. Tunggu.." Arya mendekat kearah meja rias dimana biasanya selain terdapat perlengkapan rias Amanda juga terdapat deretan parfum dan juga deodorannya. "Dimana? Dimana parfum-parfum dan deodoranku?" tanya Arya dengan sedikit panik karna koleksi parfum nya yang mahal dan langka. Ia celingak celinguk mencoba mencari benda-benda pribadinya.
"Aku juga sudah membuangnya."
"Apa? kau juga membuangnya?" Arya tercengang.
Amanda hanya mengangguk dengan tentengnya seperti tidak merasa bersalah.
"Sayang kau ini kenapa?kenapa kau membuang semua parfumku?"
"Sudah ku bilang aku tidak suka aromanya."
"Lalu aku kekantor pakai parfum apa? Tak mungkin kan aku pakai parfum milikmu yang jelas-jelas memiliki wangi khas perempuan."
"Nanti aku belikan yang baru yang sesuai dengan selarakh dan tidak mengganggu indra penciumanku. Sekarang kau mandilah cepat. Nanti kau terlambat kekantor."