Marsha yang buru buru tanpa sengaja menjatuhkan kunci mobilnya saat ia mengeluarkannya dari dalam tas. Namun tiba tiba bulu kuduknya berdiri angin yang berhembus kencang membuat tubuhnya menjadi dingin. Anehnya ada sebuah suara yang membuatnya takut suara tangisan merintih terdengar oleh telinganya, dan suara itu terdengar dari arah taman bermain.
"Suara apa itu?"
"Udah jam segini gak mungkin masih ada pekerja proyek." Marsha yang mencoba masa bodoh nyatanya semakin mendengar dengan jelas suara tangisan.
Dengan gerakan ragu ragu Marsha berjalan lebih mendekat memasuki area proyek. Suara tangisan itu adalah suara anak kecil. Semakin Marsha berjalan masuk suara itu semakin terdengar jelas. Mendadak kakinya terhenti ia menjadi semakin takut untuk maju, marsha memutar tubuhnya berniat kembali saja mengingat dirinya sudah sangat terlambat belum lagi mandi dan berdandan untuk ke acaranya Amanda.
"Haaaa.. papa.. papa.."
Deg