Chapter 158: Ciuman Lima Detik

"Lalu aku harus bagaimana?" Bintang bertanya tanya keheranan.

"Sini aku kasih tau." Aditya maju dua langkab mendekati perempuan yang bahkan penampilannya sudah sangat kacau.

Awalnya Bintang mengira Aditya akan membisikkan sesuatu padanya. Namun nyatanya pemuda itu semakin dekat bahkan sangat dekat. Tanpa permisi bahkan konfirmasi Aditya mengecup bibir perempuan di depannya tanpa ragu dan tanpa merasa malu. Tangan kanannya menyentuh dagu Bintang agar gadis itu bisa sedikit mendongak keatas untuk mengimbangi bibirnya. Sementara tangan kirinya merengkuh kuncir kudanya. Melepaskan ikatan pita karet berwarna ungu lolos dari rambut hitam sebahunya. Seketika rambutnya terurai sebagian menutup bibir mereka yang saling menyatu.