"Itu karna kau cemburu."
Amanda melepas pelukannya merasa pendapatnya tak di dengarkan dan malah di bantah.
"Hei.. jangan marah." Arya menarik Amanda kembali. Kini memposisikan Amanda di depan dan gantian Arya yang memeluknya dari belakang.
"Sekarang aku sadar kalau kau sangat mencintaiku. Terbukti dengan kau merasa cemburu pada sekretarisku. Tapi aku hanya minta kau mengerti aku dan dia hanya sebatas urusan pekerjaan tidak lebih."
"Tapi dia bahkan memasang dasimu dengan sangat mesra dan memandangmu tanpa berkedip." Amanda masih saja protes. Bibirnya mecucuh membuat Arya jadi gemas. Ia malah memeluk erat tubuh dalam dekapannya.
"Asal kau tau. Jika aku bisa memelukmu setiap hari seperti ini. Aku yakin kau tak akan aku biarkan untuk merasa cemburu. Malam ini lupakanlah tentang orang lain! Malam ini aku ingin hanya ada kamu dan aku. Tak perlu ada orang lain diantara kita." Amanda tersenyum bahagia mendengar bisikan Arya di telinganya.