"Ah ini sudah malam ya? Oh iya dimana belanjaanku yang lain?" Amanda celingak celinguk tak mengerti ia mencari beberapa kantung kereseknya yang tadi masih penuh dengan belanjaan.
"Kami sudah mengeluarkannya dan sudah menatanya di dapur kau tenang saja."
"Ohbegitu ya? Maaf aku jari malah merepotkan kalian. Padahal kalian berdua saja juga lelah baru pulang kerja."
"Santai saja!" Dirga menepuk pundak Amanda dengan ringan. Sekarang boleh kan kami berdua pulang? Kami ingin mandi dan beristirshat juga." Ucap Dirga sambil berpamitan.
"Terima kasih ya. Jadi gak enak nih."
"Kau sendiri juga istirahatlah dengan baik. Dan jangan lupa makan. Marsha sudah capek-capek masak buat kamu."
Cara Dirga berbicara pada Amanda bahkan sudah seperti bicara dengan saudara sendiri. Kadang hal seperti inilah yang membuat Marsha sedikit merasa cemburu pada hubunaan yang terjalin di antara mereka berdua. Meskipun ia sendiri juga yakin jika tak ada apa-apa di antara mereka selain persahabatan.