Wulan mulai menangis terisak. Ia jatuh luruh diatas lantai kakinya bahkan serasa lemas tak mampu menopang tubuhnya. Hatinya sendiri juga tak mampu menerima kenyataan yang ia dengar.
Ia benar-benar tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi diantara suami terpaksanya dengan putri kandungnya? Hingga mereka punya hububgan serius yang tersembunyi di belakang wulan.
"Nyonya apa Anda tidak apa-apa? Ada apa lagi yang terjadi nyonya?" Ucap Fatimah asisten Wulan yang paling setia menemani dan membela nyonyanya di kala setiap ada masalah.
Wulan yang tak kuasa menahan gajolak dalam dirinya kini memeluk asistennya dengan erat. Hanya perempuan tua inilah satu-satunya orang yang bisa di ajak cerita dan mencurahkan isi hatinya selama ia hidup didalam istana megah namum jiwanya seakah terpenjara dalam paviliunnya sendiri.
"Apakah mereka menghina nyonya lagi?"