Chapter 177: Melamar Marsha

Arya sempat melihat Amanda menitikan air mata di sudut mata indahnya. Ia diam sejenak tak bergerak. "Maafkan aku sayang apakah sangat sakit?"

Amanda hanya menggeleng lalu memeluk suaminya erat mereka kembali berpelukan dan berciuman lalu Arya kembali menyelesaikan ritual malam pertamanya hingga ia mendapatkan kenikmatannya. Napas memburu diantara keduanya keringat mengucur membasahi tubuh. Arya akhirnya limbung di samping Amanda setelah menuntaskan hasratnya. Saat mencabut senjatanya tampak darah segar bercampur cairan miliknya keluar dari lubang kenikmatan milik istrinya. Sementara istrinya terpejam nafasnya naik turun tubuhnya lemas tak berdaya setelah melayani suaminya.

Arya mengecup puncak kepala istrinya. "Terimakasih sayang." Arya lalu mengambil tissue untuk mengelap noda darah yang masih mengalir dan menempel di selangkangan istrinya. Ia mengusapnya dengan penuh hati-hati tanpa rasa jijik.

***