"Kau tau apa? Kau datang di saat belakangan. Tapi yang terjadi di awal hanya aku dan Arya yang tau. Meski Arya setengah sadar waktu itu tapi kenyataannya dia sudah melepaskan benihnya kedalam rahimku."
"Bukankah itu karna kau yang menjebaknya. Semua ini sudah kau atur dan kau rencanakan bukan?"
"Memang. Memang itulah tujuanku. Tujuanku adalah untuk memiliki Arya. Dan kini tujuanku itu sudah ada di depan mataku. Kami akan bersama dengan anak kami nantinya." Ucap Sheila dengan penuh percaya diri.
Plakk
Kali ini tamparan mendarat di pipi kanan Sheila ucapannya barusan membuat emosi Amanda serasa sudah diubun-ubun,tentu saja ia tak akan tinggal diam seorang mengatakan seperti itu di hadapannya.
"Arya, apakah semua yang di katakan peremouan ini benar? Apa benar kau melakukan hubungan terlarang dengan perempuan ini?" Ayu kini meloleh ke arah dimana putranya berdiri, ia bertanya tentang kebenaran yang masih terasa abu-abu baginya.