Sebuah mobil berhenti di depan sebuah rumah mewah yang kokoh dan menjulang tinggi. Ia menatap lama di luar rumah sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk. Ia mengumpulkan semua keberanian serta meredam segala emosinya demi mencapai tujuan yang ia harapkan.
Seseorang yang ia temui tengah duduk santai di atas kursi sultannya menghisap cerutu da menikmati setiap hembusan asap yang tercipta. Seorang pria tua yang masih gagah walau rambitnya sudah memutih dan rambut di janggutnya juga sama putihnya.
"Angin surga mana yang membawamu kemari? Apa kau sudah mau menganggapku sebagai Ayahmu??"
"Aku ingin Anda membantuku. Maka aku akan menerimamu sabagai Ayahku."
"Jadi kau sedang mencoba berkompromi denganku? Hehehe. Apa yang kau inginkan sampai rela datang kemari dan melepas semua egomu yang sempat kau pegang teguh selama ini?"