Chapter 98: Sejak awal kebahagiaanku tak penting

Arya memasuki ruangan tertutup yang lampu didalamnya masih menyala, pertanda orang di dalamnya masih bekerja. Setelah ketukannya pada pintu di sambut oleh orang di dalam ruangan Arya pun masuk, kepalanya tertunduk tak seperti tadi siang kini dirinya sudah mulai lebih tenang tak se-berapi api tadi. Tampak seseorang tengah duduk di kursi hitam nyaman yang bisa berputar dibalik meja Surya yang masih sibuk memeriksa beberapa berkas sebelum menandatanganinya hanya melirik putranya sekilas, lalu bertanya "ada apa?". Tumben tumbenan arya mencarinya di ruang kerja kali ini Surya terlalu sibuk jika ingin melanjutkan pertengkaran tadi siang dia lebih memilih diam.

"Aku minta maaf jika kata kataku tadi kurang sopan."

"Hmm." Jawab singkat surya tanpa mengalihkan pandangannya.