Download App
6.13% Lelaki cantik itu Amanda / Chapter 30: Tepi pantai

Chapter 30: Tepi pantai

Hari ini adalah hari ke empat Amanda di kota P. Setelah dua hari pemotretan ini adalah hari ke duanya syuting iklan, kali ini syuting di lakukan di tepi pantai. Pantai dengan pasir putih yang berkilau dan lautan yang berwarna biru pantai yang indah dan bersih.

Kali ini Amanda tak sendiri ada seorang gadis cantik berambut panjang dan sexi bernama Intan yang akan berperan menjadi pacarnya dalam iklan.

Kali ini Amanda di haruskan memakai celana pendek selutut dengan kaos berwarna hitam dan kemeja biru khas pantai dengan motif bunga bunga.

Intan heran melihat Adam yang memiliki kaki yang jenjang dan mulus tak seperti Lelaki pada umumnya kaki Adam tak memiliki bulu yang panjang hanya bulu halus yang bahkan hampir tak terlihat.

Sedangkan Intan mengenakan mini dress berwarna kuning dengan topi lebar berwarna cream. Mereka diminta untuk lari berkejar kejaran di tepi pantai selayaknya orang yang berpacaran lalu setelah lelah dan haus mereka akan meneguk DIA TEA baru dengan rasa milk tea dan rasa blackcaurant.

Saat bersiap siap tiba tiba Arya datang dan melihat dari kejauhan. Ya kali ini Arya menyempatkan untuk melihat proses syuting iklan Adam. Intan yang tampak tertarik pada Arya yang berwajah tampan dan tubuh berotot, wajahnya yang memiliki darah arab dan india dari kakeknya membuat Intan terpesona mencoba mendekati dan mengajaknya berbicara.

Intan belum tau Arya yang memiliki sifat yang dingin dan hanya bicara seperlunya saja apa lagi dengan orang yang baru di kenalnya. Walau berbeda dengan saat Arya didekat Adam belakangan Arya lebih sering tersenyum dan bisa bercanda.

Melihat Intan dan Arya entah kenapa hati Amanda menjadi panas. Amanda merasa jijik melihat Intan kecentilan pada Arya seperti cacing kepanasan saja.

Setelah berbincang Arya mundur karna syuting akan segera di mulai. Syuting hari ini berjalan cukup lancar dan sukses bahkan lebih cepat dari prediksi yaitu besok, jadi ini adalah hari terakhir karna syuting sudah selesai.

Amanda pun segera di serbu oleh beberapa fans yang sedari tadi memang sudah menunggunya untuk meminta foto bareng sedangkan Intan kembali mencari kesempatan mendekati Arya. Saat berfoto tiba tiba saja ada yang menariknya keluar dari kerumunan fans dan mengajaknya ke tempat sepi.

"Dirga..?? ngapain kamu kesini? bukannya kau harus mengurus rumah produksi dan perkebunan..?"

"Semua sudah aku urus.."

"Terus ngapaim kamu tiba tiba kesini?"

"Aku rindu padamu" Dirga berbisik ditelinga Amanda.

"Kamu udah gak marah..?"

"Mana bisa aku marah sama kamu."

"Dirga maafkan aku, dan tentang perasaanku.. aku.." Dirga menyela perkataan Amanda.

"Aku akan lebih berusaha agar kau suatu saat nanti bisa menerimaku."

"Terus Lina bagaimana..?"

"Kau tak perlu khawatir, kita tak pernah tau jalan hidup kita jika memang kami ditakdirkan bersama pasti akan ada jalannya. Tapi untuk saat ini izinkan aku untuk membuat jalanku kearahmu karna hatiku hanya mengarah padamu." Amanda merona dan tersenyum mendengar perkataan Dirga.

Baru kali ini ada yang bilang seperti ini pada Amanda. Hati Amanda benar benar meleleh mendengar ucapan Dirga. Amanda merasa Dirga memang sangat tulus dan benar benar mencintainya.

"Jadi kita baikan nih.." Dirga mengangguk.

"Kita sahabatan lagi..?" Amanda mengulurkan jari kelingkingnya dan di sambut oleh kelingking milik Dirga.

"Dirga kau disini juga..? kebetulan sekali." Arya tiba tiba datang mengagetkan dua insan yang sedang bertaut kelingking.

"Iya aku ingin survei aja.."

"Kalau gitu yuk kita makan dulu sama sama."

Mereka semua termasuk semua kru pergi makam siang di resort yang sudah disiapkan oleh Arya. Mereka berpesta karena syuting selesai lebih cepat dari prediksi.

Arya,Adam Alias Amanda dan Dirga duduk di meja khusus. Namun Intan tiba tiba saja datang dan meminta untuk bergabung. Karna tidak enak mau tidak mau akhirnya mereka mempersilahkan Intan untuk duduk.

Saat Amanda hendak duduk tiba tiba saja Intan menyerobot kursinya yang ada di samping Arya akhirnya Amanda duduk di tempat lain disamping Dirga. Intan pun mulai beraksi mendekati Arya kembali melihatnya Amanda menjadi kesal.

Amanda yang kesal melampiaskan nya pada makanan, semua menu yang tersaji dalam meja dilahapnya. Mulai dari Udang balado,ikan bakar,cumi tinta hitam,dan kepiting saus padang.

Arya,Dirga dan Intan seperti sedang menonton acara mukbang ala ala food blogger korea. Mulut Amanda yang belepotan spontan membuat Arya dan Dirga memberikan tissu secara bersamaan.

Amanda hanya bengong melihat dua tissu didepan nya ragu harus mengambil yang mana. Dia pun memilih mengambil tissu sendiri dan mengelap mulutnya sendiri.

Acara makan makan pun selesai mereka semua saling bersalaman dengan para kru yang terlibat, dan saling mendoakan kesuksesan DIA TEA tentunya acara di akhiri dengan tepuk tangan.

"Kalian akan langsung pulang ke kota Bandung?" Arya bertanya.

"Sepertinya kami masih ingin jalan jalan dipantai dulu, ya kan Adam..?" Dirga menjawab dan di angguki oleh Amanda.

Intan dan semua sudah pulang namun Arya masih berada di resort untuk melakukan beberapa hal. Ya lagi lagi resort itu milik keluarga Arya. KA GROUP memang memiliki hotel dan resort hampir di setiap kota. Namun Amanda masih belum sadar tentang Arya yang merupakan orang yang sama dengan orang yang akan di jodohkan dengannya.

Dirga dan Amanda berjalan jalan di tepi pantai yang sepi dan mereka bermain air saling menciprati. Dirga mengambil sebuah tongkat dan mulai menulis di atas pasir. Dirga menulis 'I Love u Amanda' .

Amanda yang melihatnya cuma tersenyum dan malah menggambar seberapa karakter lucu yang katanya itu adalah wajah Dirga keduanya pun saling tertawa gembira. Dirga beberapa kali mengambil foto Amanda di tepi pantai.

Mereka berdua kini duduk menikmati pemandangan sunset yang indah. Dirga mengajak Amanda berfoto selfi."Aku juga fans beratmu boleh dong kita foto berdua." mereka pun mengambil beberapa foto dengan berbagai ekspresi yang lucu.

***

Mereka pun memutuskan untuk pulang setelah sebelumnya mengambil koper Amanda di kamar resort. Dirga yang menyetir mobil merasa ada yang mengikutinya namun berusaha menepis perasaannya.

"Amanda kau tidurlah sepertinya kau lelah." Amanda mengangguk karna dia memang merasa lelah dan mengantuk.

Namun tiba tiba saja di jalanan yang sepi mobil yang dari tadi mengikuti mobil dirga mendadak menghadang mobilnya. Amanda yang tadi tertidur kaget karna mobil berhenti mendadak.

Tiga orang yang mengenakan masker keluar dari dalam mobil berwarna hitam tersebut mendekati mobil dirga dan hendak mengambil paksa Amanda dari dalam mobil. Amanda berteriak

minta tolong namun jalanan yang sepi tak ada seorang pun.

Dirga berusaha melawan dengan memukul orang yang menarik Amanda. Tiba tiba ada mobil yang berhenti dan itu adalah Arya. Arya yang melihat situasi bahwa Adam hampir diculik premanfz ikut membantu Dirga.

Arya memukul salah seorang preman yang bertubuh bongsor sedangkan Dirga meninju pria yang bertubuh tinggi. Amanda sendiri yang di tarik paksa menggigit orang yang sepertinya sudah berumur. Amanda yang lolos bersembunyi di balik tubuh kekar Arya.

"Dam kamu bantuin dong pukul yang tua itu kok malah sembunyi." Arya yang masih melawan preman protes karna Adam tak melawan. Amanda yang notabene seorang perempuan mana bisa berkelahi.

Dirga menarik Amanda yang ketakutan untuk bersembunyi di balik tubuhnya dan berusaha melindunginya. Siapa sebenarnya mereka kenapa mereka mengincar Amanda ?? Dirga bertanya tanya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C30
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login