Chapter 208: BAB 208

Michaels menatap telepon selama satu jam lagi, berharap telepon itu berdering lagi, tetapi tidak. Suara serak wiski Judge terdengar dari pengeras suara teleponnya dan mencengkeram jantungnya erat-erat. Dia ingin mengatakan begitu banyak, tetapi mulutnya tidak mau bekerja. Kemudian ketika Judge mengatakan dia hanya ingin tahu apakah dia baik-baik saja, Michaels menutup telepon. Cinta dan benci bercampur aduk dalam dirinya. Dia tidak bisa menerimanya. Dia tahu Judge tidak menginginkannya, tapi dia tidak bisa mendengarnya mengatakannya lagi. Dia melihat ke luar jendela kabin keluarganya . Kabin kayu besar satu lantairumah bergaya yang sepenuhnya dimodernisasi di bagian dalam karena tidak ada yang bisa melakukannya tanpa Wi-Fi atau Keurig dan tentu saja bukan tanpa televisi satelit. Jadi bagian luarnya tampak klasik. Log pedesaan dan batu bulat. Dan bagian dalam tampak abad kedua puluh satu.