Dengan mata sembap dan keringat yang semakin membasahi kening dan bajunya, ia memasuki kelas dan berusaha menenangkan diri untuk mengikuti ujian. Beberapa orang bertanya pada Febi mengenai tugasnya yang terlambat kumpul itu. “Diterima kok,” Febi berusaha menguatkan hatinya. “Tapi jadinya cuma bisa dapet C.” jelasnya kepada orang-orang yang prihatin dan menanyakan tentang tugas Febi. Mendengar bahwa tugas Febi dapat nilai C, Ian yang duduk di barisan belakang langsung tersenyum puas. Febi yang melihat senyuman Ian seakan-akan tak percaya. “Dia sengaja!” ucapnya dalam hati. “Apa ini? Kenapa dia melakukan hal yang sejahat itu?” tanya Febi dalam hatinya. Kejadian hari itu membuat gadis mungil ini sangat terpukul.