Sementara sedang asyik mengetik, dilihatnya Ian masuk ke dalam perpus dengan langkah cepat, semakin mendekat ke arahnya. Melihat pria itu semakin dekat, Febi jadi merasa kuatir. Gadis itu sudah tidak punya tenaga lagi untuk melanjutkan pertikaian diantara mereka. Apa lagi yang akan terjadi? Tapi ternyata pria itu hanya melewatinya. Sesaat Febi sempat kaget dan bersiap-siap untuk apa yang akan terjadi padanya. Tapi karena Ian hanya melewatinya, bahkan tidak menatapnya dengan tatapan dinginnya itu, Febi pun tidak menggubrisnya. Tak berapa lama kemudian terdengar suara,