Gadis itu menyadari bahwa pria yang sedang berada satu mobil dengannya itu ternyata lebih misterius dari yang ia bayangkan. Belum sempat Febi mendengar penjelasan lebih lanjut dari pria itu, Ian sudah turun dari mobil dan bersiap-siap masuk ke dalam gang itu. “Sampe sini aja kak, aku masuk sendiri,” ucapnya dengan sungkan mencegah Ian mengantarnya berjalan kaki melewati gang sempit dan gelap itu. “Ini sudah gelap, aku kuatir ntar ada apa-apa lagi,” ucapnya membuat Febi terperangah. Benarkah yang ia dengar? Setahu gadis itu, jawaban Ian selalu jujur walaupun itu harus menyakitkan. Tapi apa yang barusan didengarnya? “Aku nggak akan ngapa-ngapain kamu kok,” “tadi aku sengaja tungguin cuma buat nganterin…” jelasnya sambil melihat wajah Febi yang terlihat tidak percaya padanya. Walaupun agak ragu, tapi Febi akhirnya membiarkan Ian menemaninya berjalan menyusuri gang itu.