Download App
34.14% Pengakuan Psikopat / Chapter 14: Semester Tiga: Teka-teki Yang Menghantui

Chapter 14: Semester Tiga: Teka-teki Yang Menghantui

Setelah keadaannya lebih tenang, Febi mendongakkan kepalanya dan mencoba untuk berdiri tegak. Melihat Febi yang sepertinya sudah bisa diajak berkomunikasi, Ian membuka percakapan. “Aku anterin pulang,” ucap pria itu datar tapi tegas dan tidak meninggalkan pilihan lain bagi Febi. Lalu mereka berjalan menuju mobil Ian yang ia hentikan di seberang jalan. Pria itu membukakan pintu mobilnya agar Febi masuk ke dalamnya dan mobil putih itu meluncur membelah kegelapan malam itu. Tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut mereka berdua di dalam mobil itu. Masing-masing dalam keadaan canggung dan seakan tidak mendarat kenapa mereka saat ini bisa ada bersama-sama di dalam satu mobil. Bukankah bahkan sampai tadi siang mereka masih saling menjauhi bahkan tidak berkomunikasi satu sama lain? Kenapa Ian dengan sengaja mengikuti Febi? Kenapa Ian menolong gadis yang telah menuduhnya sebagai penguntit? Pandangan Febi menerawang ke depan menembus jalanan lurus yang ia lihat hadapannya. Tiba-tiba,


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C14
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login