Chapter 223: Life Has Changed

Kehidupan memang tak pernah bisa ditebak. Kadang sangat menyenangkan, kadang menjadi kelam seketika. Kehidupan Michelle yang semula penuh kemalangan sekarang berubah 180 derajat.

Sejujurnya tak ada yang berbeda dari hidup Michelle. Ia masih sendiri di rumah ini, masih jauh dari kata keluarga. Ya, Michelle tahu tak semudah itu merubah hidup. Ia juga bukan gadis yang tamak dan tak mensyukuri kehidupannya saat ini.

Melirik pada kalender di ponselnya, lusa nanti sudah natal. Hari itu apakah akan menjadi hari bahagia ? Apa ia tak akan merepotkan Eugene karena kakinya.

Michelle merasa kesialan selalu menyertainya semenjak ia lahir ke dunia. Pembawa sial. Begitulah yang pernah dikatakan ayahnya. Rasanya mual sendiri menyebut pria itu sebagai ayah. Sudah berbulan-bulan sejak pria itu masuk ke jeruji besi. Kehidupan Michelle menjadi lebih damai.