Chapter 145: Seperti Kabel Yang Konslet

Zaskia mencubit kecil perut Djaka, karena jawaban suaminya itu adalah sebuah lelucon yang mengarah pada sebuah istilah lain dari bercinta. "Joko aku serius, kenapa kau malah bercanda terus?"

"Hehehe. Seberat apapun kamu aku akan selalu berusaha untuk bisa membawamu kemana pun. Ini hanyalah bukti kecil jika aku memang pria yang bertanggung jawab. Karena aku juga menanggung berat badanmu."

"Ish Joko, kau membanyol lagi. Aku tak menyangka jika kau ternyata memiliki bakat sebagai seorang pelawak. Harusnya kau jangan jadi penjual bakso, tapi ikutan stand up comedy saja sana!"

"Mungkin kau benar. Tapi sayangnya aku tak pandai bicara di depan orang lain. Aku hanya pandai bicara di depanmu saja. Karena kalau bicara sama kamu itu seperti ada sensasi yang berbeda."

"Sensasi yang berbeda? Apa?"