Chapter 132: Pengakuan

Edgar duduk di samping Alexa, ia membiarkan Alexa menangis lebih dulu baru bertanya padanya nanti.

Setelah mendengar apa yang Alexa katakan, Edgar merasa tidak nyaman. Ada sesuatu yang sangat penting, dan itu menyangkut sebuah rahasia besar.

Edgar sudah menduga apa yang terjadi, tapi ia masih ragu apakah memang benar atau tidak pemikirannya itu. Edgar terus memikirkan hal itu, sambil menunggu Alexa yang masih menumpahkan emosinya.

1 jam kemudian bahu Alexa berhenti bergetar, itu pertanda jika Alexa sudah menghentikan tangisannya. Dan benar saja, setelahnya Alexa mengangkat wajahnya yang sembap dan memerah.

"Kenapa kau masih disini?" Tanya Alexa dengan suara dingin dan serak khas orang habis nangis.

Edgar melirik Alexa, lalu ia kembali menatap danau dan mengeluarkan semua rasa penasarannya.

"Ada banyak pertanyaan yang harus kau jawab." Jawab Edgar serius.