Download App
69.4% Walas Gua, ya Suami Gua / Chapter 93: --Chapter 92--

Chapter 93: --Chapter 92--

Tidak sadar, ternyata sudah sangat sore. Amel memilih pamit pada Bu Yuli dan anak anak panti. Anak anak panti yang memang belum sempat bermain bersama Amel merasa sedih karena harus ditinggal Amel.

"Nanti kaka dateng lagi, oke?" Ucap Amel pada anak anak panti.

"Janji ga ka?" Tanya anak laki laki yang memang terlihat sangat sedih kehilangan Amel. Amel tersenyum lalu berlutut.

"Janji!" Ucap Amel.

"Oke! Last hug," ucap Amel sambil membuka lebar tangannya. Anak anak panti berebut memeluk Amel. Devin yang melihat itu jadi tau kalau Amel adalah sosok yang sangat penting bagi siapapun.

Entah itu yang baru mengenal, atau yang sudah lama di kenal.

Lalu bagaimana suatu hari nanti Amel mengalami hal yang buruk? Lalu bagaimana suatu hari nanti Amel entah dimana? Lalu bagaimana nanti kalau mereka orang orang yang mengenal Amel, tau kabar Amel sudah tidak ada di dunia?


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C93
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login