Download App
74.62% Walas Gua, ya Suami Gua / Chapter 100: --Chapter 99--

Chapter 100: --Chapter 99--

Jiwa Yang Lemah

Aku berdiri di tengah derasnya hujan,

dengan rasa yang hancur tak tertahan.

Kemudian aku bertanya pada jiwa yang lemah,

untuk apa aku bertahan tanpa tujuan?

Semakin derasnya hujan, rasanya semakin paham.

Aku tak tahan dengan keterdiaman diri,

yang berujung dengan mengakhiri.

Bukan menyerah yang aku inginkan,

melainkan menjadi yang di inginkan.

Setidaknya aku bertahan,

dengan menerima keadaan.

—Kamelia Putri.

"Nagih banget buat puisi jam segini," gumam Amel. Amel melihat jam dinding yang jarum panjangnya sudah melewati jam dua belas malam. Artinya, sudah mulai pergantian hari dan Amel semakin senang untuk membuat puisi puisi yang lainnya.

"Judul puisi kali ini miris banget," gumam Amel. Amel memandang judul puisi kedua yang dia buat.

Kurang Jelas

Layaknya kabut,

membuat pandangan tertutup.

Warnanya abu abu,

sampai susah disebut.

Kurang jelas pandangannya,

kurang jelas pula tujuannya,

Hidup jangan terlalu banyak menilai,


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C100
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login