Capitolo 1: prolog
tahun 14xx..
abad ke-14, abadnya kejayaan, kejayaan para raja, kejayaan bagi kerajaan yg dipimpim oleh keturunan para dewa. saat itu, di tanah api terdapat banyak kerajaan, kerajaan besar maupun kecil, setiap kerajaan dipimpin oleh seorang raja, yg dipercaya sebagai keturunan dewa oleh rakyatnya.
Daerah terluar kerajaan Shinjuu
di tempat para bandit berkumpul, meminum arak, dan bersanda gurau terlihat di salah satu meja, seorang pemuda berumur 26 tahun sedang meminum sake dengan tenang. pemuda tersebut berpakain serba hitam dengan pelindung dada bewarna coklat yg terbuat dari kulit, disebelah kanan pemuda tersebut terlihat pedang bersarung coklat yg tersandar pada meja. jika dilihat lebih seksama, pemuda dengan rambut pirang dan pupil saffir itu tampak lesu, putus asa, kecewa, dan marah.
" hei lihat, bukankah itu pengawal yang jatuh cinta....! " kata seseorang pada temanya yg tidak berada jauh dari meja pemuda tadi.
" yg mana ? "
" itu, yg minum sendiri " balasnya lagi.
" oh,, benar,, dasar pengawal tak tau diri, berani beraninya dia jatuh cinta pada majikannya, dia pikir dia siapa ? inkarnasi hamura,, aaahhah "
" aahhahhah,, kau benar,,, dasar tolol,, "
dua orang tersebut terus tertawa, tak menghiraukan sekitarnya, tak menghiraukan kalau suara tawa mereka mengaggu sekitar, tak menghiraukan bahaya yg akan menyapa mereka.
tiba tiba
ssrrerrkk...tap...
pemuda yg mereka panggil dengan sebutan pengawal yg jatuh cinta tadi berdiri dan mengambil pedangnya. dengan muka datar nan dingin ia bergumam.
" akan kuratakan tempat ini dengan tanah ! "
Tbc
Stato Settimanale dell'Energia
-- Classifica
Potenza 
-- Pietra del
potere