アプリをダウンロード
5.1% ECLIPSE: Bayangan yang Menulis Ulang Takdir / Chapter 7: Bab 5 – Penjara Tanpa Suara

章 7: Bab 5 – Penjara Tanpa Suara

Dari sudut pandang Alina Vostrikov , mantan Black Widow dari program Red Room yang kini diburu oleh masa lalu, sistem, dan bayangannya sendiri. Bab ini menggambarkan penjara tak terlihat yang mengekangnya, dan pertemuan pertamanya dengan Ren — bukan sebagai penyelamat, tapi sebagai penawar takdir.

-------

Semua orang mengira aku bebas.

Mereka melihat seorang wanita berjalan di jalanan Paris, menyamar sebagai fotografer jalanan. Rambut pirang terang. menatap dingin. Tak ada catatan kriminal. Tak ada identitas ganda yang diketahui Interpol.

Tapi itu bohong.

Aku masih tahanan.

Penjara yang kutinggali bukan terbuat dari tembok dan besi.

Penjaraku… adalah dunia yang memaafkan orang-orang seperti aku terlalu mudah .

[Latar Belakang – Red Room yang Tertinggal]

Namaku Alina Vostrikov.

Lulusan generasi terakhir Red Room sebelum kehancurannya. Saya lulus dengan predikat "paling efisien dalam misi pembunuhan diam-diam".

Dikirim ke Belgia, Brasil, Iran, dan entah berapa negara lagi. Misi-misi yang tak pernah tercatat di arsip resmi dunia.

Saat Natasha Romanoff menjatuhkan Red Room, aku masih hidup. Tapi mereka tidak ikut.

Aku tidak menyelamatkan siapa pun. Aku bersembunyi .

Dan di balik bayang-bayang, Red Room berkembang menjadi sesuatu yang lain—lebih sunyi, lebih tajam, dan lebih canggih: Silent Directive.

[Sekarang – Paris, Gudang Tua di Pinggiran]

Mereka tahu aku hidup. Mereka mengirim dua agen hari ini.

Wajah muda, tangan cepat, penuh percaya diri. Tapi bukan siapa-siapa dibanding aku.

Dua menit.

Dua tubuh.

Satu luka di bahu kiri. Mereka membekali peluru getah berisi pelacak nano.

“Hmph. Jadi kalian benar-benar ingin membawaku hidup-hidup?”

Aku menarik keluar peluru dari kulitku dengan pisau.

Darah menetes. Tapi aku masih berdiri.

Masih hidup.

Masih terpenjara.

[Kenangan Lama – Penjara Terburuk Ada di Dalam Kepala]

“Kamu tidak akan pernah bebas, Alina. Bahkan jika kamu membunuh semua orang.”

"Bukan mereka yang menahammu. Tapi kamu sendiri."

Suara itu selalu datang di malam hari.

Kadang-kadang Natasha.

Terkadang ibuku.

Kadang... hanya gema pikiranku sendiri.

[Malam Itu – Langkah Bayangan Datang Tanpa Suara]

Aku sedang merawat luka. Menjahit dengan tangan sendiri. Tiba-tiba… semua lampu padam. Generator cadangan tidak menyala.

Instingku aktif. Kudengar langkahnya—bukan di lantai, tapi di udara .

“Siapa di sana?”

Tak ada jawabannya.

Aku mengambil pistol. Berputar cepat.

Tidak.

Sampai mataku mengumpulkan kilatan cahaya merah .

Satu sosok berdiri di sudut bayangan. Tidak seperti musuh-musuhku sebelumnya. Tidak memancarkan niat membunuh.

Tapi… menelan semua cahaya di sekitarnya.

“Alina Vostrikov.”

Suaranya datar. Netral.

Tapi setiap kata membawa berat sejarah yang belum kutahu.

“Aku tidak datang untuk membunuhmu.”

“Sayangnya, aku juga tidak datang untuk menyelamatkanmu.”

Aku menodongkan pistol. “Kau siapa?”

“Bayangan.”

“Dan kau… sedang hidup dalam bayangan yang bukan milikmu.”

[Dialog Dua Arah – Konfrontasi Pertama]

"Berapa banyak dari kami yang kau rekrut? Mantan pembunuh?" tanyaku dingin.

“Baru satu,” katanya. “Kau yang kedua…jika kau mau.”

“Dan jika tidak?”

"Tak masalah. Dunia akan terus berjalan. Tapi kau... akan tetap diam, di penjara bisu yang kau buat sendiri."

“Berani sekali kamu berbicara seolah-olah kau tahu aku.”

Dia berjalan pelan ke cahaya. Tak bersenjata. Wajah muda. Tapi sorot mata... tua. Lebih tua dari semua veteran perang yang pernah kulihat.

“Karena aku tahu rasa dikutuk oleh sistem.”

"Aku tahu rasa jadi pion tanpa nama. Karena aku pun... dilahirkan ulang dari sistem yang membunuh dunia lamaku."

[Ren Menyediakan Jalan Baru]

Dia membuka tangannya. Satu benda logam bulat kecil mengambang di telapak tangan.

Bentuknya seperti medali, tetapi berpola jaring dan terbuat dari bahan aneh yang tak bisa kupindai secara visual.

“Ini bukan alat kebebasan.”

“Tapi ini adalah... pelubang jeruji.”

Aku menatap lama.

“Dan apa yang kau sebut semua ini?”

Dia hanya menjawab dengan satu kata:

“ECLIPSE.”

[Konflik Batin Alina – Terima atau Bunuh?]

Tanganku memegang pistol pelatuk.

Pikiranku membara.

“Jika aku ikut, aku kembali masuk ke sistem.”

“Jika aku tolak, aku tetap jadi budak dari Red Room yang tak lagi ada.”

“Tapi... jika aku membuat pilihanku sendiri—mungkin, untuk pertama kalinya dalam hidup, aku bebas.”

Aku menurunkan pistol.

Menatap benda itu.

“Kalau aku ikut… aku ingin peranku jelas.”

Ren mengangguk.

"Kau akan menjadi mata dan racun dalam bayangan. Bukan hanya bertarung, tapi menyusup dan menghancurkan dari dalam. Peran yang hanya bisa dijalankan oleh orang yang tahu… bagaimana rasanya dikendalikan."

[Alina Menatap Ke Cermin Retak]

Untuk pertama kalinya, saya melihat refleksiku bukan sebagai pembunuh.

Tapi sebagai pemain bebas di papan catur dunia.

Dan saat saya menyentuh Drive Sub-Core yang ia tinggalkan...

Ada bisikan dalam sistem:

SYNC COMPLETE.

NAMA KODE : SPECTRE.

[Bab 5: Selesai]

Bab ini:

1. Menyajikan kisah emosional Alina sebagai mantan Black Widow

2. Menghadirkan nuansa psikologis berat dan internalisasi karakter

3. Memperkenalkan Spectre Sub-Core , bentuk Rider dengan fungsi infiltrasi dan senyap

4. Mengingatkan karakter Ren sebagai perekrut — bukan pahlawan, tapi pembuka pilihan


next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C7
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン