Tatapannya menusukku,tepat ke balik dadaku,degupnya tak beraturan seketika,aku pun melepaskan pandanganku dari sosoknya yang sedari tadi dengan sembunyi-sembunyi ku tatap,entah apa yang membuatku bisa terbagi konsentrasi antara kerjaan,dan dia yang baru datang ke meja di depanku,penampilannya biasa saja,sederhana namun elegan,wajahnya juga gak bisa di katakan cantik,namun ada sesuatu yang menarik menguar dari sosoknya,bersahaja dan anggun. Tatapannya lembut saat dia memperhatikan orang yang mengajaknya bicara,senyumnya juga lepas gak di buat-buat,segala gerakannya tak lepas dari pandanganku. Benar-benar buyar konsentrasiku,ku coba merampungkan pekerjaanku,sengaja ku pilih cafe itu karena suasananya yang cozy,tapi Tuhan,kehadirannya benar-benar memporak porandakan pekerjaanku,aku coba kembali berkonsentrasi,sama saja. Akhirnya aku hanya membolak balikkan makalah yang sedang ku coba selesaikan,sesekali aku masih mencuri-curi pandang ke arah sosok itu,dan jleb....pada saat yang gak terduga pandanganku bertemu langsung dengan matanya,aku terkesiap,aku langsung berpura-pura memainkan hpku,berusaha terlihat santai padahal kenyataannya aku sedikit grogi karena gak menyangka akan ketahuan.
suaranya terdengar, dan aku pun meliriknya,sekali lagi pandangan kami bertabrakan,dia tersenyum dari atas gelas yang siap di reguknya,gemuruh dadaku memanas,pandangannya sungguh menggoda, Tuhannnn,jangan sampai aku meleleh karenanya di sini,ku balas senyumannya,mungkin itu adalah senyuman terburuk sepanjang hidupku di saat menghadapi mahluk yang bernama perempuan..Ehhh aku juga kan perempuan,ehemmm...Skip.
aduhhh ratu drama,knp ga skalian aja kmu tebas lehermu
Pernikahan Dadakan
Urban · Mojiu