ch 797 IV-92. Milan Sedang Membeku
Urban · dewisetyaningrat
Xinghe juga merasa menyesal, menyesali bahwa dia telah menelan teh di mulutnya karena dia sangat ingin memuntahkannya ke wajahnya.
Urban · The Courtesan's Smile
ch 793 IV-88. Sang Negosiator
Urban · dewisetyaningrat
ch 793 IV-88. Sang Negosiator
Urban · dewisetyaningrat
"Kau akan menyesal sudah menghinaku," suaranya terdengar lelah dan wajahnya memucat. Terbaring, menghembuskan nafas lelah. Kihrani hendak beranjak, tapi tangannya di tangkap pemuda itu dalam mata tertutup. "Sasono tidak akan menjemputmu nanti sore, dan dia tak akan pernah berani menampakkan batang hidungnya di depanmu," gadis itu mengerut khawatir, lalu dia mendapati mata pria itu terbuka perlahan. "Orang-orangku mengancamnya dan dia takut. Dia cukup rendah untuk bersaing denganku!".
Urban · dewisetyaningrat
"Kau membohongiku supaya bisa menolak ku terang-terangan," dia mendesis tajam. Saat gadis itu membalik tubuhnya, Vian sudah menggenggam handphonenya dengan otot-otot menonjol pada jemari tangan kirinya yang sehat. Kihrani merasakan emosi yang menderu di jiwa pria tersebut. Matanya kian menyipit, sesaat sebelum dia berujar, "Orang ku menemukan fakta bahwa kau baru kemarin berpacaran dengan Sasono, kau menerima preman kampung berantakan itu demi menghinaku."
Urban · dewisetyaningrat
"Uhuuk! Byuuurrrr!," kopi yang baru mencapai bibir menyembur keluar seperti pipa bocor yang lepas kendali.
Urban · dewisetyaningrat
Kadang kala Kiki bingung, mengapa tukang penyedia kredit motor dan barang-barang elektronik termasuk pinjaman harian tersebut menjadi preman?. Dia meyakini, mereka takut pada Sasono sebab belum bisa bayar tepat waktu, bukan karena tubuh gempal pria itu atau tato naga yang kadang lebih mirip cicak bersayap pada lengang kirinya. Padahal, rambut keritingnya yang hitam sebahu terlihat lucu.
Urban · dewisetyaningrat
ch 770 IV-65. Diriku Sendiri
Urban · dewisetyaningrat
ch 588 GA NGERTI APA GA NGERTI?
History · ANESHA_BEE
ch 584 MENIKMATI SENTUHAN
History · ANESHA_BEE
"Dia harus bermata biru supaya pantas," ibu bayi itu menjawab spontan dengan tatapan khawatir melihat jas yang melekat di tubuh Mahendra mulai terlumuri air liur putranya, akan tetapi sepertinya lelaki tersebut tak peduli. Mendekap dan menghadiahi Alan ciuman di pipi.
Urban · dewisetyaningrat
ch 577 KAGUM DENGAN SUARA MERDUNYA
History · ANESHA_BEE
ch 737 IV-32. Menyuarakan Isi Hati
Urban · dewisetyaningrat
ch 736 IV-31. Pertengkaran Dua Bocah
Urban · dewisetyaningrat
ch 730 IV-25. Perempuan Slavia
Urban · dewisetyaningrat
ch 730 IV-25. Perempuan Slavia
Urban · dewisetyaningrat
Lasya_Kuntari
ch 797 IV-92. Milan Sedang Membeku
Ciuman Pertama Aruna
Urban · dewisetyaningrat