'cukup bebaskan kakakku, itu lebih dari pantas,'
Urban · dewisetyaningrat
"Kamu bukan perempuan yang perutnya membesar sampai kesulitan tidur," sindir Sukma.
Urban · dewisetyaningrat
"Dia tak bisa mendengarmu, kalau kamu berbisik,"
Urban · dewisetyaningrat
[Maksudku tak seburuk bayanganmu Thom. Cobalah bicara pada presdir sekali saja]
Urban · dewisetyaningrat
Menyadari Mahendra menyuarakan penolakan terhadap permintaannya. Aruna merah batal di sisinya dan melemparkannya. Pria bermata biru menggeser posisinya berdiri dengan satu langkah kaki mengarah ke arah kanan hingga yang di dapatkan Aruna sekedar bantal menyentuh lantai.
Urban · dewisetyaningrat
"Selamat istirahat, jangan pikirkan apapun, tidurlah yang nyenyak," pesan itu mengalun bersama tiga perempuan yang berjalan menaiki tangga dimana salah satunya tentu saja ibu Juan.
Urban · dewisetyaningrat
"Ayo masuk," pinta Hendra. Tangan kirinya masih mendekap perempuan yang kini melelehkan air matanya.
Urban · dewisetyaningrat
"Aku tahu.. kau penurut.. berikan sayang.. bukan kita saling mencintai," dia mendekat perlahan dan ibu Juan sudah tak ada ruang untuk mundur.
Urban · dewisetyaningrat
Dan dia menjadi berbeda selepas pulang dari sekapan Mahendra. Apa yang terjadi?
Urban · dewisetyaningrat
Dan dia menjadi berbeda selepas pulang dari sekapan Mahendra. Apa yang terjadi?
Urban · dewisetyaningrat
"Aku mendengar ada dua jenis kematian yang di alami seseorang dalam hidup mereka. Salah satunya adalah kematian terakhir di mana tubuh kita tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Yang mana jiwa kita meninggalkan tubuh kita. Dan yang lainnya adalah saat ketika kita masih hidup tetapi kita sudah merasa mungkin lebih baik di neraka," Syakila membenarkan pengait dressnya menatap enggan lawan bicaranya yang mendur.
Urban · dewisetyaningrat
"Aku mau merasakan tubuhmu sekarang juga apa kamu mau?" sembat menyala menatap Gibran penuh emosi membara. Gibran merasa dia akan menang dari persaingan yang tak terdefinisi ini.
Urban · dewisetyaningrat
"jangan konyol! itu bukan buat kamu!"
Urban · dewisetyaningrat
Bayi di perut Aruna berangsur-angsur tenang.
Urban · dewisetyaningrat
"ada yang cemburu padaku," alis mata Mahendra menyatu mendengarkan kalimat ini.
Urban · dewisetyaningrat
Perempuan bermata coklat membawanya dalam jarak dekat. Matanya menyala menatap Mahendra, sebelum mata itu meredup selepas lidah lembut masuk ke dalam mulut lelaki bermata biru.
Urban · dewisetyaningrat
'Rio ingin membunuh bayiku? Atau mencari keberadaan Rey?'
Urban · dewisetyaningrat
Aku merasa sedikit rasa basah di sana, pada organ perempuanku. Aku yakin terjadi sesuatu, namun aku tak mau berandai-andai. Aku tak bisa membayangkan melahirkan bayi prematur. Aku percaya bayiku kuat. Kami telah menghadapi berbagai hari berat bersama. Aku hampir menyerah tatkala tubuhku malam itu tercabik-cabik. Rasanya aku ingin beristirahat saja selamanya. Dan baby lah yang membuatku bertahan melalui berbagai prosedur perawatan di ruang isolasi dengan luka di sekujur tubuh. Baby yang membuatku merasa tak sendiri.
Urban · dewisetyaningrat
Teori terbaru gambarkan para penyelidik yang bekerja di bawah naungan anggota dewan tarantula. Rey, terlalu mabuk dan pria itu tanpa sadar mengendarai mobil sampai menembus pantai menuju ke dasar lautan. Bangkainya ikut hanyut bersama. Sebab tak ada tanda apa pun yang bisa menjadi bukti terkait sebuah kejadian berarti di pantai sunyi tersebut.
Urban · dewisetyaningrat
Daoist567251
"Berhenti bertindak seperti pesuruh," ia berbisik di balik punggung Thomas.
Ciuman Pertama Aruna
Urban · dewisetyaningrat