Lahir untuk menulis cerita, Hidup untuk memulai kisah. —nadafarah
2020-08-08 Joined Indonesia
"Mau dia suami elo kek, siapa kek, kalo gua sama Gavin udah jalan, ga boleh ada orang KETIGA. Paham?" Amel mengatakan dengan nada angkuh yang kentara, siapapun akan sebal mendengarnya.
Teen · ndafrh
ch 24 --Chapter 23--
Teen · ndafrh
ch 0 5 --Chapter 4--
Teen · ndafrh
ch 0 7 --Chapter 6--
Teen · ndafrh
Amel tidak tau apa yang menyebabkan ibunya seperti itu. Yang pasti, Amel selalu berharap, Ibunya bahagia disana, dan Amel yakin akan hal itu.
Teen · ndafrh
"Anjay pindah!" Akbar menoleh ke arah belakang, disana dia bisa melihat Gavin sedang tersenyum menggoda ke-arahnya. Akbar menghampiri Gavin dan bersalaman ala pria.
Teen · ndafrh
"Lisan bisa berdusta. Masa lalu bisa direkayasa. Tapi ada jawaban di setiap angka."
Teen · ndafrh
"Temanya Merah Maroon sama Hitam," ucap Amel dan Ana secara berbarengan.
Teen · ndafrh
"Iyalah anjir! Itu tembok sultan gua udah rontok, lu ga liat?" Tanya Gavin dengan kesal.
Teen · ndafrh
"Gausah merendah untuk direndahkan ya? Nanti gua jual ginjal lu biar kaya baru tau lu!" Balas Akbar.
Teen · ndafrh
Tanpa sadar, ada yang mengambil vidio mereka, yang sedang mengobrol.
Teen · ndafrh
This paragraph has been deleted.
Teen · ndafrh
Amel dinyatakan meninggal.
Teen · ndafrh
ndafrh
Walas Gua, ya Suami Gua
Teen · ndafrh