Author: Jing Wu Hen
4.8 (849 ratings)
Translator: LordbluefireEditor: Lordbluefire
Putri Kaisar Ramuan, Luo He, telah meninggalkan Kediaman Klan Mo, namun emosi sukacita dan kebahagiaan masih bisa dirasakan memenuhi atmosfer.
Hal ini terutama berlaku bagi Kakek Mo dan orang tua Mo Qingcheng. Putri mereka mendapatkan takdir seperti itu, bagaimana mungkin mereka tidak bahagia?
"Xiaoyun, aku benar-benar harus berterima kasih," kata Kakek Mo dengan sopan kepada Hua Xiaoyun, yang berada di sisinya. Namun, Bai Fei hanya menyeringai ketika mendengar kata-katanya. Berterima kasih kepada Hua Xiaoyun? Jika bukan karena Mo Qingcheng memang benar-benar memiliki bakat, bagaimana bisa gurunya yang terhormat menerima Mo Qingcheng sebagai murid hanya karena untuk menghormati Hua Xiaoyun?
Tidak hanya itu, jika bukan karena menghormati kakak laki-laki Hua Xiaoyun, gurunya yang terhormat bahkan tidak akan melakukan perjalanan ke Kediaman Klan Mo.
"Qingcheng memiliki Hati Mistis Tujuh Lubang, itu sebabnya ia sangat dihormati oleh Senior Luo He. Ini tidak ada hubungannya denganku, kakek Mo, Anda tidak perlu bersikap sopan." Hua Xiaoyun tertawa, padahal sebenarnya, ia juga terpana dengan hasilnya. Mo Qingcheng ternyata memiliki Hati Mistis Tujuh Lubang yang legendaris. Jika itu ya
3 hours ago
3 hours ago
3 hours ago
3 hours ago
3 hours ago
3 hours ago