"Aku gak pernah marah, Mbak. Aku justru lagi usaha mencari cara agar kamu tetap disisiku," Leon mengepalkan kedua tangannya erat. Menahan amarah yang membuncah di dada. "Mungkin caraku yang salah, tapi asal mbak tau cintaku telah ku jatuhkan padamu mbak. Utuh, bukan separuh." WARNING 18+++ Harap bijak, dosa di tanggung sendiri. Awas ketagihan. Ig @poetrimataram
Menceritakan kakak adik dan ibu tapi bapaknya sudah lama pergi karena sedang membela negara atau sedang berperang. Keluarga mereka asal Jepang yang merupakan keturunan samurai legendaris di Jepang, dan mereka tinggal di Indonesia. Cerita loncat sampai kedua anaknya sudah SMP kelas 9 dan sudah akan lulus dan banyak momen-momen tentang "Sayang Ibu".
Alkisah, disebuah negara yang sangat amat makmur. Negara ini dipimpin oleh raja, raja tersebut mempunyai putra sebanyak 5 orang dan 7 orang putri. Sepertiga sudah ada yang bersuami juga beristri dan yang sisanya belum. Putra yang ke-4 sudah menikah tetapi tak diberi sama yang diatas momongan, padahal sudah 2 tahun menjalani rumah tangga. Pangeran itu adalah. Pangeran Abdul Mateen. Sedangkan sang raja bernama yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin. Nama sang ratu Saleha Mohamed Alam. Pangeran Abdul Mateen atau sering dipanggil dengan sebutan pangeran Mateen, pangeran Mateen adalah anak ke-4 dari 12 bersaudara. Pangeran Mateen merupakan seseorang yang sangat pintar bahkan cerdas. Ia sering kali mengikuti sang ayah apabila ada pertemuan antara negara, ia juga tipe seseorang yang tak pemilih. Pangeran Mateen pun sudah menikah dengan seorang perempuan dari kalangan biasa saja. Ia jatuh cinta dengan pesona sang perempuan, tapi.. sayang sekali, di usia pernikahannya yang ke-2 sang istri belum memiliki anak. Sang raja pun mendesak ia dan juga sang istri memiliki anak. Padahal pangeran Mateen tak apa jika ia tak memiliki anak, karena bagi pangeran Mateen anak tak perlu yang penting ia bersama sang istri selalu. Sang ayah meminta dirinya-maksudnya pangeran Mateen- agar ia menikah dengan Anisha Isa-Kalebic, pangeran Mateen menentang keras perintah sang ayah. Ia sudah menikah tetapi sang ayah mendesak ia agar menikah lagi, mana ia mau. Bagi pangeran Mateen pernikahan itu terjadi sekali seumur hidup. Berjanji dihadapan Tuhan hanya perlu satu kali, tak perlu dua kali atau pun tiga kali. Hai! Mau tau kelanjutan nya? Ikuti terus ya~