gakuen babysitters capitulo 1

Dua dekade lalu, dunia sihir diselamatkan oleh seorang Archmage legendaris yang melawan dewa, lalu menghilang tanpa jejak. Namanya menghilang dari sejarah—seolah ia tak pernah ada. Kini, di Akademi Sihir Arclight, seorang murid misterius bernama Licht muncul. Ia terlihat lemah, tak menonjol, dan tidak dikenal siapa pun. Namun, di balik tatapan tenangnya, tersembunyi kekuatan luar biasa dan masa lalu yang telah dikubur. Licht hanya ingin menjalani hidup baru tanpa gangguan. Tapi takdir tidak semudah itu. Dua gadis menemani langkahnya: Rina, murid ceria berambut pink dengan kekuatan destruktif, dan Eira, gadis berhati tenang dengan sihir penyembuh yang langka. Bersama mereka, Licht kembali terseret dalam konflik sihir, rahasia lama, dan ancaman yang bahkan Akademi tidak bisa hadapi. Saat masa lalu dan masa kini saling bertabrakan, apakah Licht akan tetap bersembunyi, atau mengangkat kembali namanya sebagai Archmage yang terlupakan?

Kiyoshi Fujino will have his way with every girl in this story...the end! [THIS NOVEL WON'T BE DROPPED!] Release rate: 1 chapter/2 days Chapter length: 1000+ words Genre: ECCHI

What if all of the girls from Masou Gakuen HXH were not only evil but were also hung Futas who had fallen in love with Kizuna Hida.

Bukumi, a small town in East Asia, is turned upside down when people mysteriously start to die. With no cause of death found, everyone have started to form their own theories. Some believed it was homicide. Whereas some believed it was a doing of an evil being. No one is safe. Death awaits them all.

Rafa pun berdiri dari tempatnya dan pindah ke belakangnya Naya, Rafa pun memeluk Naya dari belakang, Naya bukannya marah justru malah merasa nyaman dan tanpa sadar dia malah bersandar, Rafa pun mencium kepala Naya dan mengelus elus lembut kepalanya..

2 pemuda yang bercerita sekilas hidupnya saat tinggal di sebuah kos kos an

Slow Update Sinopsis Pada Masa Modern, ada sebuah peradaban yang modern serta maju. Setelah melalui searah yang cukup panjang, akhirnya manusia, manusia setengah binatang, binatang, tumbuhan, monster, alien, robot, dan makhluk lainnya hidup berdampingan dengan damai. Mereka menjalani aktivitas tanpa gangguan. Di kota Bandung, ada seorang murid SMA yang hidup dengan teman yang tidak ada akhlaknya. Reita Renji, seorang siswa yang cukup normal harus hidup bersama dengan kelima temannya yang tidak ada akhlak. Mereka adalah Zeni, Madun, Dona, Selly, dan Anna. Saking tidak tahan dengan kelima temannya itu, Reita ingin sekali menghentikan hubungan yang tidak sehat kepada kelima temannya itu. Ia pun berencana untuk membuat mereka terkena sial. Namun, siapa sangka dengan dunia yang penuh tidak ada akhlaknya, membuat Reita semakin sial dalam menjalankan hidupnya. Tidak hanya kelima temannya itu, Bagaimana keseharian antara kehidupan SMA ini? Saksikanlah keseharian mereka berenam! Cover : Picture by Rikutarou Illustrastion by Ponyo With Canvas Story : Rikutarou

Tiga bayangan hitam berkelebat menembus pepohonan yang lebat dan berduri. Ketiga bayangan hitam itu loncat dari satu dahan ke dahan yang lain secara cepat, seakan akan terjadi kompetisi adu kekuatan diantara tiga bayangan tersebut. Masing-masing dari ketiga bayangan tersebut mengeluarkan sinar ungu dari tubuh mereka. Sinar tersebut saling bertubrukan dengan sinar ungu lainnya dan mengeluarkan sedikit suara dentuman. Ketiga bayangan hitam tersebut dengan cepat melesat terbang dari atas pepohonan menuju angkasa, laksana burung elang yang sedang menyambar seekor burung kecil yang terbang di udara. Ketika sampai di udara, tiba-tiba saja ketiga bayangan hitam tersebut berhenti melesat. Ketiga bayangan tersebut hanya melayang-layang ditengah udara membentuk tiga barisan saling berhadapan, lalu berangsur-angsur membentuk tubuh laki-laki tua berpakaian hitam dan berjanggut putih panjang.

Menikah dengan seorang pria, yang memiliki seorang kekasih. Membuat, Bianca harus kuat menerima segalanya. Di sakiti dan, tak di anggap sudah biasa baginya. Namun, karena merasa waktunya untuk di bawah sudah selesai. Bianca akhirnya, merubah segalanya. Dan berniat untuk, mengambil apa, yang seharusnya, menjadi haknya selama ini. Apakah Bianca berhasil mengalahkan sang pelakor dalam rumah tangganya itu? Ataukah Bianca yang kembali harus kalah dalam hal ini?

Fu Shinian, an extra character in the original book, awakens to find that her whole family are the vicious villains in the story. Her father, unable to establish relations with the Marquis Changping's residence, is demoted and exiled by the male lead. Her mother is beaten to death on the road to exile, and Aunt Cheng is humiliated to death protecting her chastity. Her elder brother opposes the male lead to win over the female lead and dies saving her. Her elder sister makes life difficult for the female lead, and after their father is exiled, she is divorced by the male lead and sent to a pleasure house. To protect her family and change their tragic fate, isn’t it fair for her to absorb all the male and female leads' fortunes? * [Ding! Male and female leads' fortune -1000, Fu Mansion's fortune +1000] Mr. Fu: "I attended the morning court session, why did His Majesty promote me again!" Madam Fu: "I went to the temple to offer incense, and the master said I was surrounded by a powerful purple aura!" Aunt Cheng: "How did the Cheng Family suddenly become the imperial merchants!" Elder Brother: "It seems like I suddenly have gained intelligence, I know all the exam questions!" Elder Sister: "How come right after I broke off the engagement, Little General Gu came to propose?" * The Marquis Changping can only live to 25, in two years the title will belong to the male lead? She frantically absorbs the fortunes of the male and female leads to boost the Marquis Changping's fortune! During the plague lockdown, Fu Shinian brings medicine and travels long distances into the city to safeguard his health. He understands the girl's intentions, but he only has two years left to live, how can he drag her down. However, why does his heart ache so much watching her with someone else? Finally, the Marquis Changping forces Fu Shinian into the corner of the study, lowering his head to seek her lips: "Niannian, I was wrong."