Mainan Kecil Mafia
"Pergi dariku. Biarkan aku sendiri, kau monster!" Eira berteriak, suaranya menggema dari balik ruangan tempat dia mengurung diri. Bertekad lebih dari sebelumnya untuk tidak melihatnya. Dia terengah-engah, dadanya naik turun karena rasa sakit. "Kau mengambil segalanya dariku, Draven. Kau mengambil segalanya dariku!"
"Kalau begitu ambil kembali, Eira." Draven memanggil dengan posesif, "Bencilah aku, lawanlah aku, lakukan segalanya Eira, tapi jangan berani meninggalkanku. Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu."
...
Dunia Eira Katz hancur berantakan ketika dia diculik oleh Draven, seorang pria yang dibutakan oleh kesedihan dan dendam. Dituduh membunuh satu-satunya wanita yang pernah dia cintai—seorang wanita yang mengandung anaknya—Eira menjadi sasaran kemarahannya. Ditahan sebagai tawanan, dia menanggung siksaan tanpa henti, semua untuk kejahatan yang tidak dia lakukan.
Tetapi ketika kebenaran terungkap, kerusakan sudah terjadi. Draven telah menghancurkan hidupnya, membunuh pria yang dia cintai, dan meninggalkannya tanpa apa-apa. Saat Eira bergulat dengan akibatnya, dia mengetahui bahwa dia mengandung anak Draven, ikatan yang tidak bisa mereka lepaskan.
Terjebak dalam siklus dendam, rasa bersalah, dan ketergantungan yang terpaksa, Eira harus memutuskan apakah akan melarikan diri dari penculiknya atau menghadapi pria yang rusak yang menolak melepaskannya. Namun dalam dunia di mana rasa sakit dan gairah bertabrakan, batas antara cinta dan kebencian menjadi kabur.
Akankah Eira menemukan kebebasan, atau akankah dia selamanya terikat dengan pria yang telah mengambil segala yang disebut kehidupan darinya?