7 : Valdi
Valdi, cucu dari konglomerat Irawan, mendapati dirinya didorong ke puncak kepemimpinan sebuah kerajaan jasa shipping di usia muda. Tanggung jawabnya jauh melampaui rapat dewan direksi; ia adalah pewaris sebuah takdir purba. Kakeknya, Irawan, mengharapkan Valdi tidak hanya cemerlang secara akademik dan piawai dalam bisnis, tetapi juga harus kuat secara mental, bahkan sakti. Valdi harus mempersiapkan diri untuk mengisi salah satu dari tujuh kursi "Pitu Waskita," sebuah organisasi rahasia yang tidak dapat dijelaskan dengan logika biasa, yang diyakini sebagai kunci untuk menjaga keseimbangan antara dunia materi dan spiritual. Keberadaan Pitu Waskita adalah kebutuhan mutlak untuk mengendalikan nafsu busuk yang merusak tatanan, baik di dalam maupun di luar dunia korporasi.
Ancaman terbesar bagi Valdi datang dari dalam: pamannya sendiri, yang dirasuki kegilaan harta, mengincar perusahaan, ibu, dan adik perempuannya. Pertarungan suksesi ini bukan sekadar perebutan aset; ini adalah pertarungan moral yang menguji batas kekuatan dan integritas Valdi. Menyadari bahwa kekayaan dan kekuasaan pamannya berakar pada ambisi gelap, Valdi memahami bahwa satu-satunya cara untuk melindungi keluarganya dan menjaga stabilitas perusahaan adalah dengan memperkuat dirinya sendiri hingga ia layak menjadi bagian dari Pitu Waskita. Dalam hiruk pikuk Jakarta yang penuh ambisi, Valdi harus menjalani pelatihan ganda mengendalikan pasar di siang hari, dan mengasah kekuatan spiritualnya di malam hari sebelum ia benar-benar dapat menyimbangkan dua dunia dan menumpas kejahatan yang mengancam darah dagingnya sendiri.