itadori sonrisa

La vida de Ester empieza con muchas cosas que a lo largo de su niñez le fueron forjando en la mujer que sería en el futuro lo que siempre quiso no fue siempre recibido de la manera que pensó o deseaba pero siempre siguió adelante.

LAZ o La sonrisa de Lazaro nació como un proyecto surrealista con el fin de conceder un deseo moribundo. El primer juego de completa inserción, un juego RTS o Real Time Strategy, donde uno literalmente podía comandar a sus tropas por un magnífico mundo. Pero con ciertas características: Primero, uno empieza seleccionando un animal. Segundo: toda decisión o acto puede transformar toda tu facción. Y tercero pero de lo más importante, existen dos tipos de jugadores, los jugadores y los reencarnados. Ya que Lazaro se creó para que cuando uno esté a punto de morir pueda decidir si enviar todos sus conocimientos, memorias y su personalidad en un nuevo cuerpo virtual, siendo parte de la guerra inmortal.

Cuando el color desaparece y las lágrimas comienzan a hacerse presentes, la esperanza escasea, pero, en un mundo colorido lleno de vida y amor al igual que tristeza y desesperanza, habitan pequeños seres; ellos, encantados, son capaces de brindar una mano, incluso dos. Recuperar el color es un proceso, buscar la sonrisa es una idea, pero ser felices juntos es el objetivo. ¡Puedes leerla en WATTPAD también! (¡tiene dibujitos!): https://www.wattpad.com/story/368373069-buscando-tu-sonrisa-shiny-land-primer-volumen Comentario del creador: Esta es una historia personal y un tanto privada que finalmente decidí publicar. La llevo escribiendo desde el año pasado (22/06/2023) si no mal recuerdo, haciéndola en mis tiempos muertos y algunas veces en los libres. Eventualmente se fue convirtiendo en algo demasiado grande como para simplemente no publicarlo en ningún sitio pues periódicamente le fui agarrando mucho cariño a los personajes los cuales son muy pintorescos, entrañables y únicos. Me gusta pensar que la portada es una foto y el personaje de la izquierda (la conocerán pronto) está apunto de estornudar. Gracias por leer esto, espero que puedas acompañar esta historia hasta el final. Tanto la imagen de portada como la de los capítulos fueron dibujadas por mí. ;)

La vida de Ester empieza con muchas cosas que a lo largo de su niñez le fueron forjando en la mujer que sería en el futuro lo que siempre quiso no fue siempre recibido de la manera que pensó o deseaba pero siempre siguió adelante.

Menceritakan cerita sepasang kekasih yang berjuang untuk mempersatukan dua keluarga berbeda pandangan

Auliya dan Raka tidak akan pernah akur. Raka yang jail hanya pada Auliya. Auliya yang kesal hanya pada Raka. Raka yang dewasa dan kalem. Auliya yang keras kepala dan memiliki ego tinggi. Mereka bagaikan Korea Utara dan Korea Selatan. Dan mungkin akan seperti itu selamanya.

Panji seorang remaja yang memiliki kemampuan dapat melihat makhluk tak kasat mata sejak ia kecil, selama ini ia berhasil menutupi kemampuannya ini sehingga mereka (makhkuk ghaib) tidak sadar bahwa Panji bisa melihat mereka. Namun, setelah ia bertemu dengan Debora arwah malang yang lupa akan jati dirinya saat masih menjadi manusia. Debora meminta tolong Panji untuk membantunya menemukan siapa dirinya dan mengapa berbulan-bulan lamanya ia tersesat tak tau arah tujuan ia masih di dunia. Bintang seroang remaja yang memiliki penyakit kelainan jantung telah kehilangan kekasih tercintanya, ia juga memiliki hubungan saudara tiri dengan Panji. Namun, Panji tak pernah mengakuinya sebab riwayat keluarga yg sangat menyakitkan bagi Panji. Angel seroang gadis remaja yg tak pernah terima memiliki Ibu tiri meski ibu tirinya sangat menyayanginya, bagi Angel ibu nya hanya 1 ibu kandung nya yg telah meninggal dunia. Ikatan persahabatan yg tak pernah mereka harapaan terjalin begitu saja, Lantas bagaimana bisa mereka menjadi sahabat?? Penasaran?? Santai.... Yuk saksikan sendiri bagaimana bisa mereka bertemu dan akhirnya menjadj sahabat..

Raditya dipa mahaprana, Pradigta candra endaru, dan Apta randika madyana adalah tiga orang yang sudah berteman sejak sekolah dasar. Sosok Digta yang dapat diandalkan, Dipa yang selalu menghidupkan suasana, dan Apta yang selalu berada di antara mereka. Ketika mereka berpikir situasi tersebut akan bertahan selamanya, kehidupan SMA mereka di SMA Hijau malah membuktikan sebaliknya. Satu kejadian menjadi penggerak perubahan mereka... mampukah mereka menerima perubahan? atau mereka terseret oleh perubahan tersebut?

Entah mengapa sepertinya Barra jatuh begitu dalam dengan perasaan sukanya itu? Seharusnya Barra tidak boleh mengikuti perasaan suka itu pada Gita. Usia mereka berbeda jauh dan Gita juga masih bersekolah. Tapi, menahan perasaan itu terus membuat Barra gelisah. Kalau yang seperti itu disebut jatuh cinta, ya, Barra setuju dan mengakui kalau Barra jatuh cinta pada Gita. Kenapa Barra berkata begitu? Gita bahkan menganggapnya seperti kakak laki-lakinya sendiri. Lagipula, Gita juga baru saja menerima perasaan teman sekelasnya. Lalu Gita harus apa? Gita terus resah menanggapi pernyataan Barra padanya. Saat cinta datang tanpa peringatan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana, serta pada siapa akan berlabuh. Ini bukan kisah romansa berbau CEO ataupun Mafia dengan kehidupan kaya raya. Ini hanya kisah biasa dari Barra, pemuda 23 tahun yang jatuh cinta pada Gita, gadis remaja yang masih bersekolah. Tanpa pertanda apapun, Barra dipertemukan dengan Gita dan perasaan aneh menggelitik Barra rasakan pada pandangan pertama. Ya, Barra jatuh cinta. Dan anehnya, hatinya berlabuh pada Gita, si gadis remaja yang baru mengenal apa itu rasa suka pada lawan jenis. Kisah cinta mereka diliputi dengan banyak air mata hingga kisah ini berakhir, tanpa menghilangkan kebahagiaan Barra dan Gita dengan banyak tokoh lainnya. Kisah ini terinspirasi dari pernikahan dini yang marak di lingkungan sosial. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa pernikahan dini tidak seindah yang dibayangkan, namun juga tidak seburuk dan semenakutkan yang dipikirkan.

Aku membuka mataku. Menatap sekelilingku. Aku berada di dalam kamarku sendiri. Kamar rapi seperti biasa. Kuraba diriku. Pakaianku masih sama dan utuh. Saat aku hendak bangkit berdiri, aku merasakan sakit di selangkangan. Aku berlari ke arah cermin. Kutatap diriku, wajahku, mataku bengkak. Lalu, aku melepas semua pakaianku. Tubuhku penuh dengan bercak merah. Ini tidak mimpi. Ini nyata. Aku telah diperkosa.