inazuma japon

It was a fiction story of a new added character of Inazuma Eleven that has paired up with our favorite Gouenji Shuuya. Her name was Yurana Ayane that is a pro-player of soccer that has no chance of playing soccer in a real stadium. She has a strong ballet-related hissatsu technique. Because she was a girl, she was no right of playing soccer. So she oftenly disguised herself as her twin brother Yurano Ayane. Let's find out if she will play soccer again or she will stay at the bottom? Read this story and join to her journey

Maridaz has always felt out of place in her quiet coastal town. The sea calls to her in ways she can’t explain, and strange dreams of deep oceans and glowing cities haunt her sleep. Raised by two loving parents who keep tight-lipped about the past, Maridaz believes she’s just different—until her 18th birthday, when everything begins to change. Suddenly, water bends to her emotions. Her senses sharpen. A haunting melody rises from the waves, echoing her name. But the truth remains just out of reach. As mysterious strangers arrive in town and unexplained events swirl around her, Maridaz is pulled into a hidden world she can’t yet understand. Her parents are hiding something. The sea is watching. And an ancient secret stirs beneath the waves. But one thing is certain: Maridaz is not who she thinks she is.

At the age of eight, Naraina had already foreseen her own death. She knew she would leave the world at such a young age, with no one by her side to wish her well as she ventures into the afterlife. She was prepared to die. And when that day came, her brother, whom she thought despised her, came into the picture and changed what fate had wheeled for her; her own death. With his interference, opened a new ability that Naraina couldn't envisage whether it's a gift or a curse.

Rina Zafran seorang gadis yang dingin dan dia tidak mempunyai ramai kawan seperti orang biasa. Baginya, kawan hanyalah jenis manusia yang suka menyibuk hal orang. Entah bagaimana, Rina mula berkawan dengan seorang lelaki yang berumur 17 tahun. Sejak itu, mulalah hari Rina dan lelaki itu, Amirul Hakim

Follow the life of an abandoned girl named Rina. There is A LOT of dialogue and not recommended for kids under 10 cuz it got some fucked up content and violence Updates whenever I’m in a good mood which is like never Ummmmmmm Sorry for any grammatical mistake I don’t really edit I give credit to pssattuckproduction Ik there are better web novels but I would appreciate if you vote P.S all thought are Rinas unless it says otherwise

Aina hanya ingin melewati masa terakhir SMAnya dengan tenteram dan damai. Tak punya pacar tak masalah, jomblo lebih bahagia kok. Masalah muncul ketika dia di ajak temannya ke Club malam. Bukan di beri obat perangsang kemudian di tiduri dan akhirnya hamil. Aina mengalami pelecehan seksual saat di Club itu dan pelakunya tidak lain tidak bukan adalah Jefran Anthony Smith. Si tampan penguasa sekolah. Aina jelas geram, ia memang salah satu fans Jefran tapi tetap saja ia tak terima. Selanjutnya hari Aina yang damai berubah bencana ketika Jefran mulai masuk ke kehidupannya. Hidup Aina si pintar dan si cupu yang membosankan berubah jadi penuh warna, namun kenapa di akhir Jefran memberinya sebuah warna hitam yang tak bisa di lupakan.

Selina Adinantya. Siapa yang tidak mengenalnya? Si gadis cantik yang bersifat badgirl, gadis yang bersikap pura-pura kuat yang nyatanya lemah. Gadis yang hampir 2 tahun selalu mengejar Langit Surendra. Cowok yang selalu bersikap dingin kepada siapapun, terkecuali Kanina Anindita. Gadis yang selalu dianggap sempurna oleh semua orang. Walaupun nyatanya, Kanin adalah gadis lemah yang bersembunyi dibalik sikap cerianya.

Secangkir kopi hitam pahit mempertemukan Binar, seorang seniman tattoo yang menjual hidupnya pada geng mafia kejam, dan Buana, pemuda barista dengan sekelumit rahasia tak terduga. Keduanya adalah perwujudan dari Yin dan Yang, hidup di dunia yang sungguh-sungguh berbeda dengan setitik persamaan, yaitu kopi dan musik rock. Binar itu manusia tersesat yang butuh pelepasan sesaat, sementara Buana adalah manusia rusak yang menukar tangis dan tawa melawak. Jika mereka dipertemukan, akankah mereka saling memahami dan memperbaiki? Atau malah saling seret ke jurang kerusakan? *** "Aku sering bertanya-tanya, apa jadinya kalau aku memutus semua rantai yang membelenggu hidupku ini." Buana menerawang jauh. "Aku akan lari, jauh meninggalkan Yogyakarta. Aku hendak mencicipi cafe au lait di Paris! Mungkin juga secangkir kecil kopi ogaswara di pelosok Jepang. Kamu ikut aku ya, Binar?" Binar mengangguk. "Tentu! Aku juga ingin bebas seperti burung yang mengejar angin."

Nama wanita itu adalah Dwina Aryani Memiliki prinsip hidup yaitu menahan diri agar tidak jatuh cinta terlalu dalam terhadap seorang pria tanpa menimbulkan masalah, mencoba menjaga dan menghargai dirinya sendiri. Hanya karena satu alasan yaitu dia ingin mendapatkan pria baik-baik, bukankah itu hal biasa yang diinginkan setiap wanita? Hingga suatu hari Dwina Aryani dipertemukan oleh mantan pacar temannya di rumahnya. Dia bernama Arya Wijaya, tidak ada yang mengesankan bagi Dwina kecuali pria itu dengan terang-terangan menontoni kaki jenjang Dwina dan rasanya Dwina ingin mencolok mata pria itu. Pertemuan mereka belum berhenti sampai disitu, Dwina terpaksa harus pergi ke Bandung bersama Arya untuk acara liburan sesuai ajakan sang kakak. Namun itu adalah sebuah jebakan untuk Dwina, meski hal tersebut tidak seburuk pemikirannya sayangnya Dwina tetap kesal.

Qin Yao opens her eyes and finds herself transmigrated from a post-apocalyptic world into the body of an ancient peasant woman. Her family consists of four stepchildren needing care. A good-for-nothing husband, who has nothing but looks, is causing a ruckus. They live in a thatched hut, without a grain of rice, the family is emaciated like refugees. If that wasn't enough, someone even comes to collect debts! Anger rises in Qin Yao's heart, and she kicks the wretched husband out, "Debt collector, feel free to just beat him to death!" The four stepchildren: !!! With the world quieted, Qin Yao rolls up her sleeves to revive the family. Hunting, carrying bags, fighting bandits, she's an expert in all. But facing the fields, with her back to the sky, and her face to the earth, even a top-tier fighter from the post-apocalyptic world waves her hand: Can't take it! Really can't take it! Qin Yao scratches her head: In the ancient times where agricultural taxes are extremely high, how can I avoid farming? At this moment, the lazy husband who was sent away to die (twisting and crawling) (struggling to stand up) (screaming and roaring): My dear! I think I can be saved!