Cahaya di Sudut Lantai 27
Kayla Dirgantara, seorang Senior Copywriter yang sangat ambisius dan sukses di agensi iklan elit Jakarta, "The Apex" (Lantai 27), hidup dalam hiruk pikuk karier yang dingin. Kehidupan profesionalnya yang cemerlang menutupi kekosongan dan pengorbanan pribadi.
Namun, ambisinya diuji ketika ia ditugaskan untuk menyusun proposal akuisisi untuk sebuah konglomerat besar. Target akuisisi utamanya adalah sebuah kedai kopi independen yang idealis, "Kala Senja Roastery."
Insiden Pemicu: Pemilik kedai kopi itu ternyata adalah Ardan Wibowo, mantan kekasih Kayla yang pergi tiba-tiba tiga tahun lalu karena perbedaan pandangan hidup—Kayla mengejar ambisi, Ardan mengejar ketenangan.
Kini, Kayla dihadapkan pada dilema moral:
Mengejar Karier: Menggunakan keahliannya untuk menghancurkan bisnis Ardan, demi mendapatkan promosi yang sangat ia inginkan.
Mengikuti Hati: Membantu Ardan mempertahankan mimpinya, yang berarti mengorbankan posisinya dan menghadapi rival bisnisnya, Stella.
Novel ini bercerita tentang perjuangan Kayla menemukan keseimbangan dan jati diri di tengah kota besar, dan memilih antara cahaya neon di puncak gedung atau kehangatan autentik di sudut kedai kopi.