ik voel me zo sabine klaver

Kisah Sabine yang akhirnya bertemu kembali dengan cinta pertamanya. Meski harus melewati masa-masa sulit.

Rate M (18+) Bagi kalian yang dibawah umur silahkan mundur alon-alon Mengandung Baper Suka dibaca, nggak suka hush sana Kenza Alicia Wijaya (17 Tahun) kerap dipanggil Kenza. Gadis SMA yang memiliki sifat layaknya bocah berusia 5 tahun. Polos, manja, cengeng seperti sudah mendarah daging menjadi sifatnya. Sifatnya yang seperti itu membuatnya menjadi pribadi yang bergantung kepada orang lain. Kenzo Alviano Aditama (17 Tahun) sering dipanggil Kenzo. Cowok yang memiliki sifat dingin, ketus dan possesive. Most wanted SMA Nusa Jaya yang digilai banyak murid wanita. Dan menjadi satu-satunya tempat bergantung Kenza. "Kenzo itu cuma milik Kenza." Kenza. "Aku milikmu, babe." Kenzo. Menceritakan kisah kasih Kenza dan Kenzo yang ringan tanpa beban tanpa embel2 pihak ketiga yang bikin nguras airmata.

The Kingdom of Zo-An has a great rulers which are called Royalties, Every people in the kingdom loved them, worshipped them, but the truth behind their wealth were soon to be discovered by the Zodiac (people who were blessed by the stars and had an ability that is superior from normal people)

This is a spin off story to SCAR: Born Like This. THIS IS A BOY LOVE (BL – YAOI NOVEL). Lorenzo Storm is a Were-Leopard, a Werecat Shapeshifter from The Storm Clan. This novel starts off before he is injected with Vampire venom but predominantly is about his life as a Werecat-Vampire Hybrid. Zo will go through trials of love, betrayal and revenge. But is revenge more important than the love of family? Follow Zo’s journey through his eyes and find out for yourself. Copyright Paige Evans 2022

“War is the father and king of all: some he has made gods, and some men; some slaves and some free” - Heraclitus, Ancient Greek Philosopher War gives birth to all sorts of figures. It forces all who hide in the grass to reveal themselves in a cataclysmic battle to protect itself and its loved ones. “They plunder, they slaughter, and they steal: this they falsely name Empire, and where they make a wasteland, they call it peace” - Tacitus, Roman Historian War has broken out between the Kingdom of Zui and the Kingdom of Mual. And two teens in a small village get dragged into this war in an attempted to make their way back home.

Annesia Anggraeni, seorang gadis indo yang biasa saja yang memiliki hobby menghayal, baca novel dan tiduran di kamar. Tidak menyangka bahwa kunjungannya ke museum peninggalan VOC akan mengubah kehidupannya yang flat kayak kayak keripik singkong menjadi tidak terduga dan menegangkan. Terdampar di entah tahun berapa, dengan situasi yang sangat berbeda dari yang biasanya, harus di tangkap karena tuduhan mata-mata inggris, dan bertemu meneer ganteng yang akhirnya bikin annesia salting, lalu apakah si meneer ganteng asal belanda ini memiliki perasaan yang sama dengan annesia? Ataukah akan di rebut oleh Raja Purnawarman dari kerajaan Tarumanegara? siapakah yang akan mendapatkan annesia? ataukah annesia bisa kembali ke jamannya? " Jika aku menghilang.. apakah engkau akan mencariku? Apakah engkau kan merindukanku? atau engkau akan tetap mencintaiku? seperti janjimu dulu? " - Annesia Anggraeni " Aku tak pandai berkata manis, tapi aku yakin bisa membuatmu bahagia hingga rambut kita memutih bersama." - Willem Van Warwijk " Engkau adalah mentari di hatiku yang sepi, akan ku korbankan apapun untuk kau menjadi permaisuri yang bertahta di hatiku. " - Sri Maharaja Purnawarman

"Renée, kenapa setiap kamu bersamaku, kamu selalu meneteskan air mata?" - Peter Andrew Tendean. "Janjilah padaku, mas. Setiap kamu hendak mengambil keputusan yang sekiranya membahayakan dirimu, ingatlah aku." - Renée Calista Wening. Saat Rena Clarista tiba-tiba terbangun di tahun 1965, gadis itu terkejut bukan main. Dirinya mengambil alih kehidupan seorang gadis cantik keturunan Jawa-Perancis, Renée Wening. Di dalam buku sejarah, nama Renée Wening tidak pernah disebut. Hanya ada sedikit artikel yang menyebutnya, dan itupun hanya sebatas "Renée Wening, Kekasih P. A. Tendean". Dan sebagaimana Renée Wening jatuh cinta dengan seorang perwira berpangkat Letnan Satu, Peter Tendean, Rena ikut terseret dalam romansa antara keduanya dan perlahan jatuh cinta juga dengan sang perwira muda yang berbakat... dan tampan. Apa memang benar sejarah bisa ditulis ulang? Apa Rena bisa kembali ke dunianya? In Memoriam, Kapten CZI (Anumerta) Pierre Andries Tendean 21 February 1939 - 1 October 1965 "Keluarga saya sudah dapat banyak dari negara, sekarang saatnya saya menjadi milik negara." - Pierre Tendean.

Diambil dari kisah nyata. Novel ini menceritakan romansa cinta rumit Dodi. Lelaki yang sudah memiliki pasangan, namun kembali menemukan cinta besarnya lagi. Konflik dan ketegangan terjadi terus menerus seiring berjalan nya waktu dan hubungan terlarang yang semakin jauh. Novel ini berlatar kehidupan masyarakat pada umumnya, terutama permasalahan asmara. Persoalan yang ada dalam cerita ini juga mencakup sosial, budaya, dan hal lainnya yang ada di sekitar kita. 'Aku' atau kata ganti nama orang pertama lainnya dalam novel ini merujuk pada Dodi yang seolah sedang menceritakan kisah nya sendiri. Selamat membaca kawan...:-)

(After the new species called animla appear in the world everyone was scared at first but a few years later it's like a normal life now humans like them some even are together but now the year 3678 the world change we have better electronic grow better sense now it's the day and parya just woke up]

Synopsis of TIME When the old town clock strikes midnight, death follows. A brutal murder shatters the silence of a quiet community, leaving behind only questions—and blood. The killer is careful, calculated, and always one step ahead, moving in rhythm with the ticking hands of time. But every clock runs down eventually. As the investigation unfolds, secrets buried deep within the town begin to surface, exposing lies, betrayals, and a darkness no one is ready to face. With each passing hour, the body count rises, and the truth becomes harder to tell from the shadows. In a race against time, one wrong move could mean the difference between solving the mystery—or becoming the next victim. Tick. Tock. The countdown has already begun.