"Aku Bersedia" untuk Balas Dendam

"Nikahi aku," katanya, bibirnya melengkung dalam seringai kejam. "Biarkan aku membantumu menghancurkan mereka."

Seharusnya aku pergi. Seharusnya aku memberitahu Axel O'Brien, miliarder dan pria terdingin yang pernah kutemui, bahwa aku tidak cukup putus asa untuk membuat kesepakatan dengan iblis.

Tapi nyatanya aku memang putus asa.

Pada hari yang seharusnya menjadi hari terbahagia dalam hidupku, tunanganku tidak hanya menghancurkanku; dia bahkan dengan beraninya mengaku bahwa dia selalu mencintai adikku, dan sekarang adikku sedang mengandung anaknya.

Pada akhirnya, dia menikahi adikku alih-alih aku, sementara aku ditinggalkan sendirian, hancur dan dipermalukan. Dan yang terburuk? Keluargaku membiarkan hal itu terjadi. Mereka bilang aku adalah anak tertua dan seharusnya belajar mengalah pada adikku.

Mereka memperlakukanku seperti bukan apa-apa, mengharapkanku menghilang dalam bayangan.

Tapi pemikiran mereka salah.

Sekarang, aku berdiri di samping seorang pria yang jauh lebih berbahaya dari mereka semua. Seorang pria yang tidak percaya pada cinta, hanya kekuasaan. Kesepakatan dia sederhana: jadilah istrinya, dan bersama-sama kami akan membuat mereka menyesal telah mengkhianatiku.

Kecuali yang tidak kuketahui adalah bahwa Axel memiliki alasan tersendiri yang rumit untuk membantuku, dan mungkin aku telah menjadi sasaran balas dendamnya sepanjang waktu.

Sekarang aku harus menyelamatkan diriku dari terjerat perasaan nyata pada suamiku ini, yang memerankan pasangan yang setia dengan terlalu baik.

Karena balas dendam seharusnya sederhana... sampai dia muncul.