Download App

Chapter 2: Kurungan Makanan

Misaki mengelap lehernya yang terasa sakit. Kau tau Tony kemarin mengambil darahku dan mengores darahku dan menjilati nya.

Sangat sakit , badannya sedikit menggigil karena itu. Kurasa ia akan sangat takut pada vampire itu.

"saki...san"

-sapa Sony , rambutnya berwarna hijau berantakan. Berjalan mendekati Misaki.

Misaki mengaruk rambutnya , hah kenapa semua sangat berisik padahal masih pagi.

cup

Lumatan ciuman itu membuat Misaki terkejut dan perlahan duduk di lantai. Misaki menatap sosok yang asyik menciumnya...."

Rambut hijau yang begitu cantik , dan pria itu membuka mata ketika Misaki menatap mereka.

"ha...hah...Sony kau .."

-seruku mengambil nafas dan mulai mengelap air liur yang mengalir perlahan di bibir kecilnya.

Tetapi Sony dengan lembut menyingkirkan tangan lesu Misaki. dan menjilati air liur itu sembari menutup matanya.

"Pagi saki, semoga hari ini menyenangkan"-sapa Sony dia tersenyum polos dan melambaikan tangan berlalu dari Misaki.

Misaki tertegun dan hanya mengelus bibirnya. Pertama kali first kiss nya.

Misaki menguap dan merapikan pakaiannya untuk kuliah . Begitu banyak yang terjadi akhir akhir ini.

"hah,....dasar biarkan aku sendiri lah"

gerutu Misaki , wajah lusuhnya terlihat marah.

Mereka selalu menyerang ku tiba tiba. Dasar seperti nyamuk saja!!

Misaki menatap meja makan dengan bingung, Tony ,Sony dan sagi duduk manis di kursi.

Tony bangun dan memberikan makanan pada misaki. Misaki terbelalak ini makanan terenak yang pernah ia lihat!!

Tony tersenyum dan memeluk sosok Misaki. Misaki tercekat. Pelukan itu terasa dingin dan perlahan taring Tony menembus kulitnya.

"ah...sakit...lepas..umh"

-rintih Misaki. Ia bahkan belum makan ia bisa pingsan kalau begini.

"sa-sagi...san"

-panggil Misaki kepada sosok Sagi yang terasa sangat pucat . Misaki berharap ia bisa melepas gigitan tony.

Tetapi tidak ketika Sagi menatap Misaki. tampak matanya memucat seputih kapas dan menatap lekat lekat pada tangan Misaki yang menjulur.

Misaki lupa, ia membutuhkan jilatan tubuhnya untuk hidup.

Sagi dengan dingin dan keren segera menjilat tangan Misaki dan membuatnya semakin mengaduh.

sony juga ia berjalan dan hanya menatap mata misaki yang menatapnya lemas. Wajah hijau ditambah mukanya yang imut hanya tersenyum.

Dan perlahan mata Misaki ditutup dan hanya ada ciuman manis di bibir nya.

Misaki akhirnya perlahan hanya bisa menerima itu dan perlahan tertidur karena lelahnya.

Saat bangun ia melihat Sagi di sampingnya. Ia takut apa yang akan dilakukan saudara ini!!

Ditengah tengah ketakutan itu , Sagi hanya mendekat dan menyerahkan makanan pada misaki.

Misaki membuka mata dan menatap heran pada Sagi.

"makan aku tidak mau kau mati"

seru Sagi hanya menatap dingin pada dinding.

Misaki hanya tersenyum dan dengan rambut ungunya yang sangat indah bergoyang...."iya terima kasih Sagi"

"hoho , kak Sagi begitu baik!!"

seru Sony tiba tiba muncul didepan pintu dan dengan semangat menyapa Sagi yang sedikit memerah.

"Berisik , sudah cepat makan sana"

-seru Sagi , matanya menatap pucat pada Misaki. Rasanya begitu dingin sedingin malam.

Sony tiba tiba ada di depannya dan kini menatap wajah ungu Misaki dari jarak sangat dekat.

"Jangan sangka kami sebaik itu ya..."

-serunya wajah Sony terlihat menyeramkan dan Misaki sadar telah masuk dalam kurungan mereka...


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login