Chapter 736: Ahli Pelacakan

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Ini menciptakan kesan bahwa dia mencari informasi di panti asuhan dan itu pasti akan menggerus gigi pihak lain. Pada kenyataannya, dia mengeluarkan umpan dengan mengunjungi panti asuhan secara acak dan itu terbayar dengan mahal!

Xinghe dan Ali keluar dari mobil dan memasuki panti asuhan secara alami. Seperti yang mereka harapkan, mobil yang mengikuti mereka juga berhenti. Keluar dari mobil adalah seorang lelaki bertubuh besar normal dan tegap yang membuatnya tampak tidak menarik, dia adalah Ah Bin, dikirim oleh He Lan Chang.

Ah Bin tidak mengikuti mereka ke panti asuhan tetapi berjalan menuju sebuah restoran kecil di sebelahnya. Dia adalah seorang ahli pelacakan, jadi dia tidak pernah membiarkan korbannya memperhatikan keberadaannya; dia berbaur dengan kerumunan dengan sempurna seperti dia hanya orang normal di jalan-jalan hari Senin.

Setelah memasuki restoran, dia duduk di sudut dekat jendela dan menggunakan bahasa Cina yang fasih untuk memesan tiga makanan pembuka. Kemudian, dia berpura-pura menikmati pemandangan ketika fokus penuhnya adalah di panti asuhan.

Makanan pembuka segera disajikan, dan Ah Bin mulai makan untuk menjaga kepura-puraannya, tetapi matanya tidak pernah meninggalkan pintu masuk panti asuhan. Ali dan Xinghe sudah lama berada di panti asuhan, mereka belum pergi bahkan setelah Ah Bin selesai makan.

Selama waktu itu, hampir siang dan pelanggan restoran meningkat. Semua meja di sekelilingnya diambil. Di satu meja, dua pria berjas sedang mengobrol karena alkohol, sementara di meja lain, sepasang suami istri bertengkar. Pria itu sepertinya sudah terlalu dekat dengan wanita lain dan pacarnya memarahi dia. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba menjelaskan dirinya sendiri, pacarnya yakin bahwa dia telah selingkuh. Argumen mereka semakin keras.

Lelaki itu, yang kelihatannya malu, terus memandang berkeliling seolah-olah takut bahwa mereka sedang diamati oleh orang lain. Dia bahkan melempar tampang tak berdaya Ah Bin beberapa kali. Namun, Ah Bin tidak tertarik dengan urusan mereka.

Pada saat yang sama, kerumunan di jalan meningkat. Beberapa anak sekolah sedang bermain dengan botol air kosong setelah sekolah. Salah satu dari mereka secara tidak sengaja menendang botol di bawah mobilnya. Dia membungkuk untuk mengeluarkan botol dan mereka melanjutkan permainan kecil mereka saat mereka berjalan pergi.

Ah Bin meletakkan sumpitnya dan memutuskan apakah akan meninggalkan pekerjaannya atau tidak, ketika Xinghe dan Ali akhirnya keluar dari panti asuhan. Ah Bin memastikan mereka memasuki mobil mereka dan dia pergi meninggalkan restoran untuk pergi ke panti asuhan.

Ah Bin tidak berencana untuk membuntuti mereka lagi. Yang perlu dia lakukan adalah mencari tahu lebih banyak dari panti asuhan, khususnya apa yang dilakukan Xinghe di panti asuhan.

Hasilnya mengecewakan. Dia menyadari bahwa mereka tidak melakukan sesuatu yang penting di panti asuhan, mereka hanya datang untuk memberikan sumbangan.

Ketika Ah Bin meninggalkan panti asuhan, tentu saja dia tidak bisa melihat mobil Xinghe lagi. Dia berencana menggunakan metode lain untuk menyelidiki Xinghe besok, jadi dia memutuskan untuk berhenti hari itu.

Ah Bin pergi dengan mobilnya dan kembali ke sebuah vila yang dia sewa di pedesaan. Setelah dia memasuki ruang tamu, dia mengeluarkan ponselnya untuk melaporkan temuan hariannya ke He Lan Chang. Tidak lama setelah selesai, bel pintu berdering.

Ah Bin segera menyiapkan pistolnya dan berjalan ke pintu dengan hati-hati. Melalui pengawasan elektronik, dia melihat bahwa itu adalah seorang lelaki tua yang menunggu di luar. Ah Bin ragu-ragu sejenak sebelum membiarkan penjaganya turun dan membuka pintu.

"Ya?" Sebelum dia bisa bertanya siapa yang dicari pria itu, wajah Ah Bin berubah karena pistol menunjuk tepat ke pinggangnya.

Pria tua itu berdiri tegak setinggi tubuhnya; dia hampir setinggi Ah Bin.

comment 114 comment

Vote

SEND GIFT

Load failed, please RETRY