Chapter 2: Tanpa nama
waaa....waaa..waaaa
waa..waa
"gadis ini manis sekali" ucap sesorang pria
" hmm..iya" ucap pria disebelahnya
pintu terbuka keluarlah sosok pria yg tinggi berkulit putih, mengenakan baju hitam berserta bersama seorang wanita yang tersenyum ke arah kedua orang itu
"haii alan,luis bagaimana kabar kalian?" ucap minerva,wanita cantik itu mendekati kerajang bayi tersebut dan mengangkat bayi tersebut kedalam pelukannya.
" tidak terlalu buruk jika masalah tidak datang" luis berkata sambil memandangi sosok pria tinggi di depannya " kita harus membicarakan ini Victor" sambungnya.
Minerva yg melihat situasi tersebut segera mengundurkan diri dan membawa putri kecilnya yang manis.
" kita harus segera bertindak 4 orang telah tewas akibat iblis itu" ucap alan yang memulai percakapan.
" daerah selatan kampung telah terancam akan dimasuki darklight. iblis-iblis itu sangat haus akan darah" sambung luis
" kurasa hari ini harus segera kita adakan pertemuan para tetua untuk membahas hal ini, banyak yg sudah kehilangan keluarga hal ini tdk bileh terjadi terus"jawab Victor.
mereka segera keluar dan mengumumkan rapat mendadak para tetua.
Disisi lain Minerva sedang berbincang dengan warga.
" manis sekali dia"ucap wanuta parubaya
"iya dia sangat imut "ucap anak kecil
— New chapter is coming soon — Write a review
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone